Komunitas Skateboard Minta Satpol PP tak Gunakan Kekerasan

Pengurus komunitas skateboard menyadari pemain harus mematuhi prokes yang ketat.

ANTARA/M Risyal Hidayat
Seorang pemuda bermain skateboard di kawasan Sudirman, Jakarta, Ahad (14/6/2020). Meski dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, skatepark tetap ramai pengunjung
Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Komunitas Jakarta Skateboarding, Satria Vijie, menaruh harapan agar ke depan Satpol PP tak lagi menggunakan cara kekerasan dalam melakukan penindakan.


Pernyataan itu ia ungkapkan setelah video viral yang tersebar di dunia maya mengenai penertiban sejumlah pemain skateboard di trotoar Bundaran HI oleh Satpol PP.

"Saya mewakili teman-teman sebenarnya kan ini permasalahannya sudah bukan mana yang benar mana yang salah, karena kondisinya kalau dibilang skateboarders-nya salah. Tapi ada kesalahan juga dari Satpol PP karena melakukan kekerasan," kata Satria Vijie.

Dia mengatakan tak ada larangan untuk bermain skateboard di trotoar. Meski demikian, dia menyadari bahwa harus tetap mengutamakan kepentingan pejalan kaki dan juga mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

"Tidak ada aturan tidak mematuhi protokol dengan pengambilan skateboard, itu enggak ada kalau kata pak gubernur," ujar Satria Vijie.

"Harusnya cuman mengimbau, ini mengikuti protokol atau enggak, diberikan sanksi salah satunya menyapu, membersihkan tempat, kayak gitu," sambungnya.

Sebelumnya sebuah video mengenai penertiban sejumlah pemain skateboard di trotoar Bundaran HI menjadi viral di dunia maya. Dalam video itu terlihat beberapa pemain skateboard yang tengah coba ditertibkan oleh petugas Satpol PP.

Namun sempat terjadi ketegangan saat proses penertiban antara petugas Satpol PP dan pemain skateboard yang dalam video terlihat berupaya mempertahankan papan skateboard miliknya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler