Menteri Malaysia Berharap Masyarakat Bisa Mudik Tahun Ini

Mudik tahun ini diharap menteri Malaysia dilakukan masyarakat.

Antara/Septianda Perdana
Menteri Malaysia Berharap Masyarakat Bisa Mudik Tahun Ini. Foto: Sejumlah pemudik Warga Negara Indonesia (WNI) dari Malaysia tiba di kedatangan Internasional Bandara Kualanamu Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (21/5/2020). Sebanyak 83 WNI dengan visa melancong yang terdampak karantina (lockdown) pandemi COVID-19 di Malaysia itu tiba dan langsung mengikuti prosedur pemeriksaan protokol kesehatan COVID-19 sebelum pulang ke daerah masing-masing
Rep: Andrian Saputra Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Menteri senior Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri mengajak masyarakat berdoa agar Idul Fitri tahun ini masyarakat dapat melakukan tradisi mudik atau pulang kampung seiring dengan tren penurunan kasus Covid-19. "Mari berdoa semoga kita bisa pulang kampung untuk Idul Fitri tahun ini," kata Datuk Seri Ismail Sabri seperti dilansir Bernama pada Jumat (5/3).

Ia mengatakan bila tren penurunan kasus Covid-19 terus berlanjut mmaka kemungkinan perjalanan antar negara bisa diizinkan kembali dengan pertimbangan Kementerian Kesehatan, sehingga masyarakat dapat pulang ke kampung halamannya untuk merayakan Idul Fitri.

"Tahun lalu kita tidak bisa merayakan hari raya, saya juga dari desa dah harus kembali ke desa karena itu sudah menjadi tradisi, ketika tidak bisa melakukannya saya kecewa. Namun dengan kasus yang turun dan R-Naught yang juga turun menjadi 0,88 sejauh ini, Depkes akan melakukan evaluasi. Mari kita doakan agar hari raya ini bisa mudik," katanya.

Idul Fitri tahun ini diperkirakan jatuh pada 13 Mei. Ismail Sabri mengatakan keputusan pembukaan perbatasan negara harus dipertimbangkan dengan hati-hati karena ketika perjalanan antar negara dibuka beberapa waktu lalu terjadi peningkatan kasus di desa.

Ismail juga mengatakan penghalang perbatasan sudah ditiadakan di perbatasan kabupaten, sehingga akses antar kabupaten diperbolehkan. Ia juga mengatakan tidak ada masalah bagi teman hiburan untuk beroperasi kembali.

"Taman untuk tujuan rekreasi termasuk taman hiburan telah diizinkan untuk beroperasi kembali karena taman tempat terbuka, risikonya lebih kecil dari pada dalam ruangan," katanya.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler