Volkswagen Target Percepat Penjualan Mobil Listrik pada 2030

Kendaraan listrik sepenuhnya diharapkan menyumbang lebih dari 70 persen di Eropa.

motor1
Volkswagen Golf 8.
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Volkswagen (VW) ingin kendaraan listrik menjadi mayoritas penjualan di pasar Eropa untuk merek intinya pada tahun 2030. Pembuat mobil mengatakan ingin mempercepat peralihan ke model bertenaga baterai.

Kendaraan listrik sepenuhnya diharapkan menyumbang lebih dari 70 persen dari total penjualan kendaraan Eropa pada tahun 2030. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan target sebelumnya yakni sebesar 35 persen.

Untuk mempercepat hal itu, Volkswagen meluncurkan meluncurkan strategi "Accelerate". "Dengan 'Accelerate', kami meningkatkan kecepatan dalam perjalanan kami menuju masa depan digital," kata Ralf Brandstaetter, yang mengepalai merek Volkswagen dan juga duduk di dewan manajemen grup, dikutip dari Reuters, Sabtu (6/3).

Dia mengatakan bahwa mengintegrasikan data dan fungsi perangkat lunak ke dalam mobil akan membuka sumber pendapatan baru. Volkswagen mengatakan telah mengalokasikan sekitar 16 miliar euro (19 miliar dolar AS) untuk investasi dalam tren masa depan mobilitas elektronik, hibridisasi, dan digitalisasi hingga tahun 2025.

Perusahaan telah terengah-engah dalam elektrifikasi. Perusahaan pada tahun 2015 mengakui adanya kecurangan dalam tes emisi diesel AS dan harus berurusan dengan kuota baru China untuk kendaraan listrik.

Hal ini mendorong peralihan strategis ke teknologi tanpa emisi dan self-driving, dan sekarang memiliki salah satu program paling ambisius di industri.

Produsen mobil juga berlomba untuk mengembangkan kendaraan listrik untuk memenuhi target emisi CO2 yang lebih ketat di Eropa. Pekan ini Volvo bergabung dengan semakin banyak produsen mobil yang menargetkan line-up kendaraan full-electric pada tahun 2030.

Stellantis, produk merger antara Fiat Chrysler dan PSA, berencana untuk memiliki versi full-electric atau hybrid dari semua kendaraannya yang tersedia di Eropa pada tahun 2025. Di China dan Amerika Serikat, Volkswagen mengharapkan pangsa kendaraan listrik yang dijualnya akan meningkat hingga 50 persen pada tahun 2030.

Perusahaan mengatakan bahwa hal ini bertujuan untuk mengalahkan saingannya termasuk Tesla untuk menjadi pemimpin dunia dalam produksi kendaraan listrik."Dari semua pabrikan besar, Volkswagen memiliki peluang terbaik untuk memenangkan perlombaan. Sementara pesaing masih berada di tengah transformasi listrik, kami mengambil langkah besar menuju transformasi digital," kata Brandstaetter.

Baca Juga



sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler