Jangan Pernah Lupa Baca Basmalah di 14 Amalan Ini

Rasulullah SAW mengajarkan basmallah di setiap amalan mulia

IST
Rasulullah SAW mengajarkan basmallah di setiap amalan mulia. Bismillah
Rep: Ratna Ajeng Tejomukti Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Basmalah biasa menjadi awalan untuk melakukan segala hal baik. Basmalah juga selalu dicantumkan sebagai awalan penulisan baik Alquran maupun buku dan pidato. 


Ada banyak amalan yang diutamakan untuk membaca basmalah terlebih dahulu. Sedikitnya 14 amalan yang utama, di antaranya adalah sebagai berikut:  

1. Ketika hendak berwudhu. Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW pernah bersabda sebagai berikut:  

لا صلاة لمن لا وضوء له، ولا وضوء لمن لم يذكر اسم الله عليه “Tidak sah sholat orang yang tidak wudhu dan tidak sempurna wudhu bagi orang yang tidak menyebut nama Allah."  

2. Saat masuk dan keluar masjid,  Fatimah putri Rasulullah pernah berkata bahwa ketika Rasulullah hendak masuk masjid maka akan berdoa:  

بسم الله، والسلام على رسول الله، اللهم اغفر لي ذنوبي، وافتح لي أبواب رحمتك “Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah kepadaku pintu rahmat-Mu. Dan ketika keluar masjid, Rasulullah akan berdoa: 

بسم الله، والسلام على رسول الله، اللهم اغفر لي ذنوبي، وافتح لي أبواب فضلك “Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah padaku pintu karunia-Mu.” 

3. Saat akan berkendara. Allah berfirman dalam Alquran suraht Hud ayat 41: 

وَقَالَ ارْكَبُوا فِيهَا بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا ۚ إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ “Dan dia berkata, "Naiklah kamu semua ke dalamnya (kapal) dengan (menyebut) nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku Mahapengampun, Mahapenyayang." 

Dalam hadits riwayat Jabir ketika naik unta. Rasulullah pernah berkata kepadanya untuk naik dan menyebut nama Allah:  

أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال له: اركب باسم الله 4. Saat hendak menyembelih hewan, Alquran menyebutkan dalam beberapa surah diantaranya Al An'am ayat 118-119 dan 121.

5. Saat hendak makan, Rasulullah bersabda: 

إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ، فَذَكَرَ اللهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ: لَا مَبِيتَ لَكُمْ، وَلَا عَشَاءَ، وَإِذَا دَخَلَ، فَلَمْ يَذْكُرِ اللهَ عِنْدَ دُخُولِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ، وَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللهَ عِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ

“Apabila seseorang masuk ke dalam rumahnya, lalu dia menyebut nama Allah di saat masuk dan di saat hendak makan, maka setan berkata: “Tidak ada tempat bermalam dan tidak ada makan malam.” Dan apabila dia masuk, lalu tidak menyebut nama Allah di saat masuk, setan berkata; “Kalian sekarang punya tempat bermalam.” Dan apabila tidak menyebut nama Allah di saat hendak makan, dia berkata: “Ada tempat bermalam untuk kalian dan ada makan malam.”

 

6. Saat akan melakukan hubungan suami istri. Hadits Ibnu Abbas berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:  

ﻋَﻦْ ﺍﺑْﻦِ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : ﻟَﻮْ ﺃَﻥَّ ﺃَﺣَﺪَﻫُﻢْ ﺇِﺫَﺍ ﺃَﺭَﺍﺩَ ﺃَﻥْ ﻳَﺄْﺗِﻲَ ﺃَﻫْﻠَﻪُ ﻗَﺎﻝَ ﺑِﺎﺳْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺟَﻨِّﺒْﻨَﺎ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥَ ﻭَﺟَﻨِّﺐْ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥَ ﻣَﺎ ﺭَﺯَﻗْﺘَﻨَﺎ ، ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﺇِﻥْ ﻳُﻘَﺪَّﺭْ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻤَﺎ ﻭَﻟَﺪٌ ﻓِﻲ ﺫَﻟِﻚَ ﻟَﻢْ ﻳَﻀُﺮَّﻩُ ﺷَﻴْﻄَﺎﻥٌ ﺃَﺑَﺪًﺍ

"Jika salah seorang dari kalian hendak mendatangi (menyetubuhi) istrinya berdoa "Bismillaahi Alloohumma jannibnasy syaithoona wajannibisy syaithoona maa rozaqtanaa" maka jika Allah mentakdirkan memiliki anak melalui persetubuhan itu, maka ia (anak itu) tidak akan dibahayakan oleh syaitan selama-lamanya." (HR Bukhari dan Muslim).

7. Ketika hendak keluar rumah. Dalam hadits dari Anas bin Malik , Rasulullah  bersabda:

ﺇِﺫَﺍ ﺧَﺮَﺝَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻣِﻦْ ﺑَﻴْﺘِﻪِ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻮَﻛَّﻠْﺖُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ، ﻟَﺎ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻟَﺎ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻟَّﺎ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ، ﻗَﺎﻝَ : ﻳُﻘَﺎﻝُ ﺣِﻴﻨَﺌِﺬٍ : ﻫُﺪِﻳﺖَ، ﻭَﻛُﻔِﻴﺖَ، ﻭَﻭُﻗِﻴﺖَ، ﻓَﺘَﺘَﻨَﺤَّﻰ ﻟَﻪُ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ، ﻓَﻴَﻘُﻮﻝُ ﻟَﻪُ ﺷَﻴْﻄَﺎﻥٌ ﺁﺧَﺮُ : ﻛَﻴْﻒَ ﻟَﻚَ ﺑِﺮَﺟُﻞٍ ﻗَﺪْ ﻫُﺪِﻱَ ﻭَﻛُﻔِﻲَ ﻭَﻭُﻗِﻲَ؟ ” Apabila seseorang keluar dari rumahnya kemduian dia membaca doa: 

ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻮَﻛَّﻠْﺖُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ، ﻟَﺎ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻟَﺎ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻟَّﺎ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ Maka disampaikan kepadanya, ‘Kamu diberi petunjuk, kamu dicukupi kebutuhannya, dan kamu dilindungi .’ Seketika itu setan-setan pun menjauh darinya. Lalu salah satu setan berkata kepada temannya, ’Bagaimana mungkin kalian bisa mengganggu orang yang telah diberi petunjuk, dicukupi, dan dilindungi .’

8. Ketika masuk waktu malam dan datangnya pagi. Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Masla mah, telah menceritakan kepada kami  Abu Maudud ‘Amman dia telah mendengar Aban bin ‘Usman berkata: Aku mendengar ‘Usman yakni Ibn ‘Affan berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: “ Barangsiapa membaca (dzikir), yaitu:

بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ tiga  kali, maka tidak akan menimpa marabahaya (bala/bencana) sampai pagi dan barangsiapa yang membacanya pada waktu pagi  tiga kali maka tidak akan menimpa mara bahaya pada dirinya, sampai sore harinya.

9. Saat hendak tidur. Abul Ashal RA berkata, “Sesungguhnya Rasulullah SAW apabila hendak berbaring di pembaringannya di waktu malam, beliau membaca: 

بِسْمِ اللَّهِ وَضَعْتُ جَنْبِي اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي، وَأَخْسِئْ شَيْطَانِي، وَفُكَّ رِهَانِي، وَاجْعَلْنِي فِي النَّدِيِّ الْأَعْلَى “Dengan nama Allah, aku rebahkan pinggangku. Ya Allah, ampunilah untukku dosaku, hinakanlah setanku, lepaskanlah tanggunganku, dan jadikanlah aku di dalam kelompok yang paling atas.”   

10. Ketika hendak masuk toilet. Anas bin Malik RA berkata adalah Rasulullah SAW apabila masuk WC, beliau mengatakan: 

بِسْمِ الله اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الخُبْثِ وَالخَبَائِثِ “Dengan nama Allah, ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan wanita.” 

11. Ketika melihat seseorang tersandung. Dalam hadits Abul Malih, dari seorang shahabat yang sedang boncengan dengan Rasulullah: 

 لَا تَقُلْ تَعِسَ الشَّيْطَانُ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَعَاظَمَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الْبَيْتِ وَيَقُولُ بِقُوَّتِي وَلَكِنْ قُلْ بِسْمِ اللَّهِ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَصَاغَرَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الذُّبَابِ

“Aku pernah boncengan bersama Nabi, lalu hewan tunggangan kami tersandung, akupun mengatakan: “celakalah setan!”. Maka Nabi berkata kepadaku: “jangan engkau katakan: ‘celakalah setan’, karena jika engkau mengucapkan itu maka setan itu akan semakin besar hingga besarnya seperti sebuah rumah dan setan akan berkata : ‘ini terjadi karena kekuatanku’, akan tetapi katakanlah: “bismillah“, karena jika engkau mengucapkan itu, setan akan mengecil sampai seperti lalat.” 

12. Saat sedang sakit. Rasulullah bersabda:

ضَعْ يَدَكَ عَلَى الَّذِي تَأَلَّمَ مِنْ جَسَدِكَ، وَقُلْ بِاسْمِ اللهِ ثَلَاثًا، وَقُلْ سَبْعَ مَرَّاتٍ أَعُوذُ بِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ “Letakkanlah tanganmu di tempat yang kamu rasakan sakit di badanmu, dan ucapkanlah tiga kali bismillah, dan ucapkanlah tujuh kali.”

13. Ketika meletakkan jenazah di kubur. Ibnu Umar RA berkata:  

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم، َ كَانَ إِذَا وَضَعَ الْمَيِّتَ فِي الْقَبْرِ قَالَ “Sesungguhnya Nabi apabila memasukkan mayit ke dalam kubur, beliau mengatakan:

“بِسْمِ اللَّهِ وَعَلَى سُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  “Dengan nama Allah dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.” 

14. Ketika menutup pintu dan mematikan lampu pada malam hari. Rasulullah bersabda: 

إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ، فَإِنَّ الشَّيَاطِينَ تَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنَ اللَّيْلِ فَحُلُّوهُمْ، فَأَغْلِقُوا الأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا، وَأَوْكُوا قِرَبَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ، وَخَمِّرُوا آنِيَتَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ، وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوا عَلَيْهَا شَيْئًا، وَأَطْفِئُوا مَصَابِيحَكُمْ

“Apabila sayap malam telah tiba, maka tahanlah anak-anak kecil kalian, karena setan saat itu bertebaran. Bila telah lewat beberapa saat di waktu malam, maka biarkanlah mereka. Kuncilah pintu-pintu dan sebutlah nama Allah atasnya, karena setan tidak dapat membuka pintu yang terkunci. Ikatlah tempat-tempat minum kalian dan sebutlah nama Allah atasnya. Tutuplah tempat-tempat makanan kalian dan sebutlah nama Allah atasnya, walaupun hanya sekedar melintangkan sesuatu di atasnya. Dan matikanlah obor-obor kalian.” 

Sumber: alukah 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler