Pemkot Bekasi Minta Warga Waspadai Varian Baru Covid-19
Masyarakat diminta untuk proaktif apabila mengalami gejala Covid-19
REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI--Pemerintah Kota Bekasi memastikan varian baru corona B117 belum masuk di wilayahnya. Kendati begitu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Syukrawati, mengharapkan masyarakat agar tetap waspada terutama yang hendak bepergian ke luar negeri.
"Harapan kita, masyarakat benar-benar memilih prioritas perjalanan kemudian kewaspadaan kemudian dari pintu pintu masuk kenegaraan bisa lebih dilakukan pemeriksaan yang lebih ketat," kata Dezy, kepada wartawan, Selasa (9/3).
Dari sisi preventif, Dezy meminta masyarakat untuk proaktif apabila mengalami gejala Covid-19. Meski secara detail spesifikasi mutasi corona itu belum ditemukan, namun tak menutup kemungkinan bahwa infeksi virus dapat menimbulkan risiko yang lebih berat.
"Jadi kita untuk sementara spesifikasi yang terlalu detail tidak ada terhadap b117, cuma dikawatirkan dia menjadi lebih penularannya lebih gampang kemudian gejala yang ditimbulkannya mungkin dikhawatirkan menimbulkan risiko yang lebih berat," terangnya.
Adapun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan empat pasien yang dikonfirmasi terserang virus corona varian B117 tidak mengalami gejala sakit berat dan semuanya sudah sembuh.
Menurut Kemenkes, kasus penularan virus corona varian B117 ditemukan di Sumatra Selatan pada 11 Januari 2021, di Kalimantan Selatan pada 6 Januari 2021, di Kalimantan Timur pada 12 Februari, dan di Sumatra Utara pada 28 Januari 2021.
Juru Bicara Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengemukakan sampai sekarang belum ada laporan yang menunjukkan varian baru virus Corona tersebut menimbulkan gejala sakit berat pada pasien.