Balkondes PGN Dukung Desa Wisata Karangrejo
Di Desa Wisata Karangrejo, PGN berkontribusi melalui penyaluran dana hibah Rp 4 M
REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Kabar gembira datang dari Desa Wisata Karangrejo yang terletak di Magelang Jawa Tengah (Jateng). Berkat penerapan wisata yang patuh pada standar protokol kesehatan saat pandemi Covid-19 dan ditargetkan menjadi Desa Wisata Mandiri, Desa Wisata Karangrejo mendapatkan sertifikasi sebagai Desa Wisata Berkelanjutan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Sertifikasi ini menjadi salah satu komitmen baru Kemenparekraf untuk mewujudkan pariwisata yang lestari dan sejahtera. Selain itu, juga sebagai bentuk terlaksananya wisata yang berkualitas di tengah kondisi Covid-19 dengan menerapkan 4K yakni Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan.
"Pada kawasan Desa Wisata Karangrejo, PGN berkontribusi melalui penyaluran dana hibah sekitar Rp 4 miliar untuk pembangunan dan pembinaan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Desa Karangrejo. Balkondes dibangun untuk menguatkan layanan dan meningkatkan kunjungan wisatawan dengan penyediaan layanan kamar homestay," ungkap Sekretaris Perusahaan PT PGN Tbk, Rachmat Hutama, seperti dalam siaran persnya.
Homestay Karangrejo memiliki 20 kamar yang terdiri atas empat homestay family, dua homestay couple, dan empat room single. Masing-masing homestay family memiliki tiga kamar, sedangkan setiap homestay couple memiliki dua kamar.
Bangunan homestay mengusung konsep gabungan tradional dan modern, namun bernuansa pedesaan yang didominasi oleh bagunan kayu, pemandangan bukit dan hamparan hijau. Masing-masing kamar pun memiliki fasilitas yang setara dengan hotel berbintang.
Panggung kesenian juga disediakan dengan desain terbuka dan berlatar belakang sawah serta perbukitan. Panggung ini menghadap pendopo utama yang menjadi fasilitas pendukung untuk pertemuan, jamuan makan, dan bersantai.
Pembangunan pariwisata berkelanjutan dipercaya akan menjadi tren yang dapat meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia dan membuka lapangan pekerjaan, sesuai dengan moto baru Kemenparekraf yaitu Quality and Sustainable Tourism.
"Sebagai bagian dari keluarga besar Holding Migas, kehadiran PGN diharapkan dapat mendorong pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat setempat secara berkelanjutan sesuai dengan semangat energizing community," kata Rachmat.
Pengelolaan Desa Wisata Karangrejo yang sangat baik berhasil menarik perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Dalam kunjungan kerjanya ke Homestay Desa Wisata Karangrejo, Sandiaga melontarkan pujian.
“Saya sangat berbahagia bahwa Desa Wisata Karangrejo yang sudah kita sertifikasi memiliki homestay terbaik yang pernah saya lihat dengan standar kelas dunia. Kedua, produk. Saya berterima kasih produk-produk ekonomi yang saya kunjungi sendiri sudah mulai mengadopsi teknologi yang melek digital,” Menparekraf, Sandiaga Uno, pada Jumat (12/3).
Desa Wisata Karangrejo memiliki beberapa destinasi wisata populer seperti wisata sunrise Punthuk Setumbu, Gereja Ayam, Bukit Parede, Bukit Rhema, dan Kebun Buah Karangrejo.
Salain itu, beberapa paket wisata yang bisa dipilih mulai dari wisata edukasi membatik, belajar gamelan, keliling desa menggunakan andong, safari desa dengan mobil VW, keliling desa menggunakan sepeda ontel lengkap dengan pakaian khas pedesaan, belajar masakan tradisional, dan outbond.
“Kalau kesenian, ada beberapa seperti kobro siswo, brondut, jathilan, topeng ireng, dan karawitan. Kami menerima sertifikasi sebagai Desa Wisata Berkelanjutan,” ujar Ketua Desa Wisata Karangrejo, Nuryazid.
Di Desa Wisata Karangrejo juga terdapat beragam kerajinan yang menarik seperti lukisan dari kain perca, kerajinan anyaman bambu, dan bermacam lainnya. Masyatakat Desa Karangrejo diajak berperan aktif untuk mengelola Balkondes, sehingga Balkondes dapat memberikan manfaat yang besar. Mengingat seluruh keuntungan dari kegiatan wisata di Desa Karangrejo akan masuk ke kelurahan setempat.