Solok Disiapkan Jadi Kawasan Wisata Berkelas Internasional
Kawasan wisata Gunung Talang, Solok, disiapkan jadi kawasan berkelas internasional.
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi-Audy Joinaldy menyiapkan Kabupaten Solok sebagai kawasan wisata berkelas internasional dalam proyeksi pengembangan pariwisata ke depannya.
"Kawasan wisata Gunung Talang, Kabupaten Solok adalah salah satu yang disiapkan sebagai kawasan berkelas internasional," kata Tim Perumus Bidang Pariwisata Mahyeldi-Audy, Zuhrizul.
Menurutnya kawasan tersebut dipilih karena melihat keindahan alam serta potensi yang dimiliki oleh daerah tersebut. Pertama karena kawasan wisata Gunung Talang adalah satu-satunya spot di dunia dimana wisatawan dapat menikmati pemandangan empat danau sekaligus yaitu Danau di Atas, Danau di Bawah, Danau Talang, dan Danau Singkarak.
Selain itu wisatawan yang datang ke sana juga dapat melihat empat gunung mulai dari Gunung Kerinci, Singgalang, Merapi, dan Talamau, serta pemandangan samudra Hindia bila cuaca memungkinkan.
Kabupaten Solok yang bercuaca sejuk, lanjutnya, juga memiliki hamparan kebun teh yang luas milik PTPN dan masyarakat setempat. "Jadi segala potensi itu telah disampaikan kepada Mahyeldi selaku gubernur dan beliau menyetujuinya," katanya.
Ia mengatakan selain ragam keindahan alam tersebut, Kabupaten Solok juga akan menjadi simpul pengembangan wisata mengingat letak geografisnya. Karena kabupaten tersebut berada di tengah-tengah Sumbar bagian selatan, sehingga akses wisatawan dari sana menuju ke Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung, dan Solok Selatan, lebih dekat jika dibandingkan dari Padang.
"Dengan konsep demikian diharapkan wisatawan tidak lelah dalam perjalanan," kata Zuhrizul yang memiliki latar belakang sebagai pegiat pariwisata.
Hal itu serupa dengan daerah Bukittinggi yang menjadi simpul untuk akses ke daerah Sumbar bagian utara seperti Kabupaten Tanah Datar, Agam, Limapuluh Kota, serta Kota Payakumbuh karena jaraknya dekat.
Zuhrizul mengatakan saat ini rencana tersebut terus dimatangkan bersama gubernur dan wakil agar bisa dituangkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).