3 Faktor Penyebab Seorang Hamba Wafat Suul Khatimah

Suul khatimah adalah kematian yang buruk bagi seorang Muslim

Republika/Putra M. Akbar
Suul khatimah adalah kematian yang buruk bagi seorang Muslim. Ilustrasi kematian suul khatimah
Rep: Muhyiddin Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –Tidak ada yang lebih menakutkan bagi seseorang selain meninggal dalam keadaan yang buruk suul khatimah

Baca Juga


Rasulullah SAW telah mengingatkan umatnya bahwa akan ada orang-orang yang meninggal dunia dalam keadaan tidak baik dan mengerjakan amalan-amalan penghuni neraka. Rasulullah SAW bersabda:

وإن الرجل ليعمل بعمل أهل الجنة، حتى ما يكون بينه وبينها غير ذراع أو ذراعين، فيسبق عليه الكتاب، فيعمل بعمل أهل النار فيدخلها

“Dan sungguh ada seseorang yang mengamalkan amalan-amalan penghuni surga, sehingga tak ada jarak antara dia dan neraka selain sehasta atau dua hasta, lantas takdir mendahuluinya sehingga dia melakukan amalan-amalan penghuni neraka sehingga dia memasukinya.” (HR Bukhari).

Setidaknya ada tiga hal yang menyebabkan orang meninggal dalam keadaan suul khatimah. Penyebab suul khatimah ini dijelaskan dalam Alquran dan disebutkan dalam beberapa hadits Nabi Muhammad SAW.

Pertama, penyimpangan akidah. Penyimpangan akidah menjadi salah satu sebab seseorang meninggal dalam keadaan suul khatimah. Siapapun yang tidak mengikuti jalan kebenaran tidak akan pernah berhasil dalam menjadi kehidupan di dunia ini, meskipun dia menyangka sudah berada dalam kebaikan.

Penyimpangan akidah adalah akar dari semua penderitaan, dan dasar dari semua kesengsaraan. Jika tidak segera bertobat, maka dia akan meninggal dalam keadaan suul khatimah dan menjadikan seluruh amal kebaikannya tertolak. Allah SWT berfirman:

وقدمنا إلى ما عملوا من عمل فجعلناه هباء منثورا “Dan Kami akan perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami akan jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan.” (QS Al-Furqon: 23).  

والذين كفروا أعمالهم كسراب بقيعة يحسبه الظمآن ماء حتى إذا جاءه لم يجده شيئا ووجد الله عنده فوفّاه حسابه والله سريع الحساب

“Dan orang-orang yang kafir, amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya.” (QS An-Nur: 39).

Kedua, bepaling dari Allah SWT. Di antara musibah besar yang menjadi penyebab suul musibah adalah berpaling dari Allah SWT, termasuk menjauhkan diri dari perintah-Nya dan tidak tunduk pada syariat. Allah SWT berfirman: 

وأما الذين استنكفوا واستكبروا فيعذبهم عذابا أليما ولا يجدون لهم من دون الله وليا ولا نصيرا  “Adapun orang-orang yang enggan (menyembah Allah) dan menyombongkan diri, maka Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih. Dan mereka tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong selain Allah.” ( QS An-Nisa: 173).

فأعرض أكثرهم فهم لا يسمعون*وقالوا قلوبنا في أكنة مما تدعونا إليه وفي آذاننا وقر ومن بيننا وبينك حجاب فاعمل إننا عاملون

“Tetapi kebanyakan mereka berpaling (darinya) serta tidak mendengarkan. Dan mereka berkata, ‘Hati kami sudah tertutup dari apa yang engkau seru kami kepadanya dan telinga kami sudah tersumbat, dan di antara kami dan engkau ada dinding, karena itu lakukanlah (sesuai kehendakmu), sesungguhnya kami akan melakukan (sesuai kehendak kami)’.” (QS Fushilat: 4-5).

Ketiga, bersikap munafik. Penyebab su’ul khatimah berikutnya adalah bersikap munafik. Dia menunjukkan kebaikan-kebaikannya kepada orang lain, sementara hatinya bertentangan dengan keimanannya. Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW disebutkan,

إن الرجل ليعمل عمل أهل الجنة، فيما يبدو للناس، وهو من أهل النار “Ada seseorang yang melakukan amalan penghuni surga hingga terlihat oleh manusia menjadi penghuninya padahal ia termasuk penghuni neraka.” (Muttafaq ‘alaih).

Sumber: islamweb  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler