Korut Abaikan Tawaran AS untuk Berdialog
Diplomasi AS untuk nuklir Korut telah menemui jalan buntu selama 2 tahun
REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara mengatakan akan mengabaikan tawaran Amerika Serikat (AS) untuk melakukan pembicaraan, Kamis (18/3). Menurut negara itu, pembicaraan dapat berjalan jika Washington menarik kebijakan permusuhannya.
"Apa yang telah didengar dari AS sejak kemunculan rezim baru hanyalah teori gila tentang 'ancaman dari Korea Utara' dan retorika tak berdasar tentang 'denuklirisasi lengkap'," kata Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Korea Utara, Choe Son Hui, menyebut tawaran pembicaraan sebagai tipuan penundaan waktu.
Choe menegaskan kembali posisi Korea Utara bahwa tidak ada dialog dalam bentuk apa pun yang mungkin terjadi kecuali AS menghentikan permusuhannya. "Oleh karena itu, kami juga akan mengabaikan upaya seperti itu dari AS di masa depan," ujarnya.
Pernyataan tersebut muncul beberapa jam sebelum Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri AS dan Korea Selatan bertemu di Seoul. Pertemuan itu untuk pembicaraan bersama pertama dalam lima tahun untuk membahas program nuklir Korea Utara.
Diplomasi pimpinan AS yang berfokus pada senjata nuklir Korea Utara tetap menemui jalan buntu selama sekitar dua tahun. Kondisi ini akibat perselisihan mengenai sanksi yang dipimpin AS.
Awal pekan ini, saudara perempuan pemimpin Korea Utara, Kim Yo-jong, mengancam akan meninggalkan hubungan baik dengan Korea Selatan. Dia pun memperingatkan AS untuk menahan diri agar tidak menimbulkan masalah.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan selama kunjungan ke Tokyo awal pekan ini bahwa AS telah menjangkau Korea Utara melalui beberapa saluran, termasuk di New York, mulai pertengahan Februari. Hanya saja upaya tersebut belum mendapatkan tanggapan.
Choe mengatakan upaya AS untuk menghubungi Korea Utara termasuk email dan pesan telepon melalui berbagai saluran. Dia mengatakan bahkan pada malam latihannya dengan Korea Selatan, Washington mengirim pesan memohon untuk menanggapi permintaannya melalui negara ketiga. "Hanya akan membuang-buang waktu untuk duduk bersama AS," katanya.