Alquran Jelaskan Keutamaan Sahabat di Sisi Nabi Muhammad
Alquran mengabadikan keutamaan para sahabat Nabi SAW
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Alquran mencatat keutamaan para Sahabat Nabi Muhammad SAW. Khususnya terkait perjuangan mereka untuk agama yang dibawa Rasulullah SAW.
Alquran mengisahkan perjuangan para Sahabat Nabi SAW, yang dimulai dengan meninggalkan orang tua dan mau tak mau harus bermusuhan dengan kerabat mereka.
Sebagian sahabat meninggalkan anak-anak mereka, kampung halaman, harta mereka dan banyak hal lain yang harus dilepaskan. Demi mencari keridhaan Allah SWT.
Meski begitu, para sahabat Nabi SAW tetap bersabar dalam menghadapi kesulitan ataupun kepahitan hidup. Apa yang mereka alami pun dicatat dalam Alquran. Kemuliaan Sahabat Nabi SAW tercantum dalam surat Al-Anfal ayat 64. Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ حَسْبُكَ اللَّهُ وَمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ "Hai Nabi, cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu."
Ayat tersebut menunjukkan derajat kemuliaan yang disandang para sahabat Nabi Muhammad SAW karena mereka memberikan dukungan dan pertolongan yang penuh kepada Nabi Muhammad SAW.
Kemuliaan para sahabat kembali disampaikan Allah SWT dalam surat Al-Anfal Ayat 62. Allah SWT berfirman:
"Dan jika mereka hendak menipumu, maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindung) bagimu. Dialah yang memberikan kekuatan kepadamu dengan pertolongan-Nya dan dengan (dukungan) orang-orang mukmin."
Orang-orang mukmin yang dimaksud dalam ayat tersebut ialah para Sahabat Nabi SAW. Hal inilah yang menunjukkan bahwa Allah SWT memberikan kemuliaan bagi para Sahabat Nabi Muhammad SAW.
Dalam ayat berikutnya, Allah SWT kembali menunjukkan betapa tingginya derajat para Sahabat. Sekalipun banyak orang yang mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, tetap saja tidak akan mampu menyatukan hati para sahabat. Karena yang menyatukan hati mereka adalah Allah SWT. Allah SWT berfirman:
وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ ۚ لَوْ أَنْفَقْتَ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا مَا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ ۚ إِنَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ "Dan Dia (Allah) yang mempersatukan hati mereka (orang yang beriman). Walaupun kamu menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sungguh, Dia Mahaperkasa, Mahabijaksana." (QS Al-Anfal: 63)
Sumber: islamweb