Manusia Diciptakan Berpasangan, Mengapa Ada yang Sendiri?
Islam sangat menganjurkan pernikahan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah menciptakan segala sesuatu berpasangan, termasuk manusia. Namun, bagaimana penjelasan jika ada perempuan atau lelaki yang meninggal dalam keadaan tidak menikah atau belum menikah?
Psikolog dari Islamic Online University (IOU), Hannah Morris mengatakan pernikahan sangat dianjurkan dalam Islam karena beragam alasan. Di antaranya untuk memberikan kenyamanan sekaligus perlindungan dari perbuatan zina.
Sayangnya, beberapa orang tidak menikah karena mereka tidak menemukan pasangannya. Tidak menikah bisa menjadi pilihan karena memiliki kriteria ketat untuk calon pasangan atau karena masalah lain seperti penyakit, alasan keuangan, dan lain-lain.
Bisa jadi, orang tersebut tidak mau menikah dengan janda atau penyandang disabilitas. Bagaimanapun, masalah orang yang meninggal dalam kondisi melajang bukan karena kesalahan dalam ciptaan Allah, melainkan karena pilihan orang tersebut.
Allah menciptakan segalanya berpasangan
Allah berfirman dalam surat Yasin ayat 36:
سُبْحٰنَ الَّذِيْ خَلَقَ الْاَزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنْۢبِتُ الْاَرْضُ وَمِنْ اَنْفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُوْنَ
Sub-ḥānallażī khalaqal-azwāja kullahā mimmā tumbitul-arḍu wa min anfusihim wa mimmā lā ya'lamụn.
“Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.”
Hasilnya, ada cukup banyak pria dan wanita sehingga semua orang bisa menikah jika mereka mau. Islam sangat menganjurkan pernikahan, terutama dalam kasus jika seseorang tidak dapat mengendalikan keinginannya. Allah berfirman dalam surat An-Nur ayat 32:
وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْۗ اِنْ يَّكُوْنُوْا فُقَرَاۤءَ يُغْنِهِمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
Wa angkiḥul-ayāmā mingkum waṣ-ṣāliḥīna min 'ibādikum wa imā`ikum, iy yakụnụ fuqarā`a yugnihimullāhu min faḍlih, wallāhu wāsi'un 'alīm.
“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.”
Jadi, jika Anda melihat alasan orang meninggal tanpa menikah bukan karena Allah tidak menciptakan pasangan yang cukup atau melarang pernikahan, tapi karena orang tersebut memilih untuk tidak menikah karena suatu alasan. Entah karena tidak setuju dengan pernikahan atau tidak dapat menemukan pasangan yang cocok.
Mengapa orang tidak menikah?
Terkadang orang mungkin tidak menikah karena orang memiliki standar yang terlalu tinggi dan tidak mau menerima pasangan yang tidak memenuhi daftar kriterianya. Akibatnya, orang itu mungkin menolak lamaran demi lamaran.
Ada pula orang memilih tidak mencari pasangan karena memilih untuk menghindari stress dan menjalani kehidupan melajang. Faktor lain yang dapat menyebabkan kesulitan dalam mencari pasangan mungkin masalah seperti kemandulan atau kecacatan.
Mengapa orang harus menikah?
Menikah datang dengan banyak berkah termasuk menyediakan sumber perlindungan dari dosa karena pernikahan memberikan solusi untuk memenuhi keinginan. Allah berfirman dalam surat Ar-Rum ayat 21:
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
Wa min āyātihī an khalaqa lakum min anfusikum azwājal litaskunū ilaihā wa ja'ala bainakum mawaddataw wa raḥmah, inna fī żālika la`āyātil liqaumiy yatafakkarụn.
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”