Pelaku Wisata di Solo Segera Divaksin
Sasaran vaksinasi diprioritaskan kepada pelaku industri pariwisata.
REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Pelaku industri pariwisata di Kota Solo bakal menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Hal itu sebagai upaya mempercepat pemulihan ekonomi dari sektor pariwisata.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, menyatakan telah berkoordinasi dengan asosiasi industri pariwisata yang ada di Solo untuk pendataan. Asosiasi tersebut di antaranya, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI), dan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Kota Solo.
"Ini kami masih inventarisasi dari PHRI, dan PPJI. Kalau ASITA kemarin datanya sudah masuk," kata Siti kepada wartawan, Jumat (26/3).
Dari data asosiasi tersebut, maka akan diketahui jumlah pelaku industri pariwisata yang akan divaksin. DKK meminta agar data yang dilampirkan asosiasi merupakan pelaku industri pariwisata yang beroperasi di Kota Solo.
Sebab, data yang dilampirkan PHRI jumlahnya ribuan lantaran semua perhotelan di Solo Raya didaftarkan. "Saya mintanya yang beroperasi di Solo. Nanti datanya kami olah dulu," imbuh Siti.
Di samping itu, sasaran vaksinasi diprioritaskan kepada pelaku industri pariwisata yang berhadapan langsung dengan pelanggan. Sebab, mereka memiliki risiko tertular dan menularkan. "Saya akan lihat mungkin kita fasilitasi yang di pelayanan langsung dulu. Kalau bos-bosnya ya nanti dulu," ujarnya.
Siti memperkirakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi pelaku industri pariwisata bisa dilaksanakan pekan depan. Hal itu tergantung dari pendataan yang dilakukan serta ketersediaan vaksin.