DPR Dorong Percepat Pengembangan Vaksin Dalam Negeri

Percepatan pengembangan menjadi solusi embargo vaksin yang dilakukan sejumlah negara.

Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad
Rep: Nawir Arsyad Akbar/Febrianto Adi Saputro Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mendong pemerintah mempercepat pengembangan vaksin dalam negeri, seperti vaksin Merah Putih dan Nusantara. Sebab, vaksin merupakan kebutuhan yang sangat mendesak dalam upaya penanganan pandemi Covid 19.


"Pemerintah perlu segera mempercepat proses uji klinis dan produksi vaksin dalam negeri. Baik itu vaksin Merah Putih maupun vaksin Nusantara," ujar Dasco lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (28/3).

Di samping menjadi kebutuhan mendedak, percepatan pengembangan vaksin dalam negeri menjadi solusi embargo vaksin dilakukan oleh sejumlah negara. Seperti yang dikhawatirkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

"Jangan sampai kita menjadi korban embargo vaksin dan masyarakat menjadi korban," ujar Dasco.

Proses vaksin Merah Putih diharapkan segera dipercepat dan vaksin Nusantara segera menyiapkan uji klinis tahap dua. Dengan demikian, Indonesia dapat terhindar dari ancaman kelangkaan vaksin.

"Segera juga berkordinasi dengan rumah sakit yang telah memenuhi persyaratan untuk uji klinis tahap dua. Vaksin saat ini menjadi kebutuhan yang cukup mendesak," ujar Dasco.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, mengatakan pengembangan vaksin Merah Putih diarahkan untuk bisa diberikan sebagai vaksin Covid-19 kepada berbagai kelompok umur penduduk Indonesia. Vaksin Merah Putih saat ini masih dalam proses pengembangan.

"Pasti ke arah sana, tentunya harus dipantau uji klinisnya," kata Bambang, saat dihubungi, Jumat (19/3). Pada saat ini, vaksin Covid-19 yang ada belum bisa diberikan untuk anak atau remaja usia kurang dari 18 tahun.

Padahal, kelompok umur tersebut juga merupakan penduduk Indonesia yang rentan Covid-19 dan harus dilindungi dari penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2. Selain itu, vaksin Covid-19 yang ada juga bisa diberikan kepada orang lanjut usia (lansia) dengan kondisi tertentu, sehingga tidak semua lansia bisa mendapatkan vaksin itu.

Bambang menuturkan untuk memastikan efikasi dan keamanan vaksin Merah Putih bagi para pengguna nantinya harus dipantau proses dan hasil uji klinis vaksin tersebut. Keamanan vaksin yang diharapkan adalah yang maksimal dan sudah terbukti di uji klinis.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler