2 Pelaku Bom Bunuh Diri Makasar Tewas, 20 Korban Dirawat

Dua pelaku bom bunuh diri Makassar tewas dan 20 orang luka-luka

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Petugas kepolisian melakukan pemeriksaan di sekitar sisa-sisa ledakan dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katolik Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (28/3).
Red: Muhammad Subarkah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan kedua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan tewas.

Baca Juga


“Peristiwa ini sampai sekarang tercatat mengakibatkan dua orang yang diduga pelaku bom bunuh diri tewas,” kata dia dalam konferensi pers virtual, Ahad, seperti dikutip Anadolu Agency.

Sementara, kata dia, korban yang mengalami luka-luka ada sekitar 20 orang dan saat ini tengah mendapat perawatan di berbagai rumah sakit terdekat.

Sebanyak 20 korban luka-luka ini, jelas Menteri Mahfud terdiri dari masyarakat dan petugas keamanan gereja tersebut.

Namun dia menambahkan, kemungkinan jumlah korban terluka bisa bertambah.

“Pemerintah dan pihak kepolisian masih melakukan pendataan,” kata dia.

Menteri Mahfud juga mengatakan pemerintah meminta kepada aparat keamanan untuk meningkatkan pengamanan di berbagai wilayah publik.

“Di rumah-rumah ibadah, di pusat-pusat keramaian, dan di berbagai wilayah publik lainnya di seluruh Indonesia,” jelas dia.

Sebelumnya ledakan bom bunuh diri terjadi di depan pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

Diduga kedua pelaku bom meledakkan diri saat masih menaiki sepeda motor.

Pihak keamanan sempat mencegah pelaku masuk ke halaman gereja tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler