Keutamaan Malam Nisfu Syaban dalam Perspektif Said Nursi
Said Nursi memberikan perspektif keutamaan Nisfu Syaban.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Selama 12 bulan penanggalan Islam, Syaban menempati urutan kedelapan. Sedangkan malam Nisfu Syaban bertepatan pada tanggal 15 Sya'ban. Malam ini dianggap spesial bagi umat Islam karena memiliki banyak keutamaan. Tahun ini, malam nisfu Sya'ban jatuh pada Ahad (28/3).
Ulama Turki, Said Nursi menjelaskan, malam Nisfu Sya’ban merupakan benih suci untuk seluruh tahun dan program untuk takdir manusia, maka kesuciannya sama dengan lailatul qadar. Dikutip dari buku Biografi Said Nursi, pahala amal ibadah yang dilakukan pada malam Nisfu Sya’ban bisa berlipat ganda sampai 20 ribu kali lipat.
“Sebagaimana kebaikan pada lailatul qadar pahalanya berlipat ganda sampai tiga puluh ribu kali lipat, maka setiap amal saleh yang dilakukan pada Malam Nisfu Sya’ban ini dan setiap huruf Alqur’an yang dibaca pahalanya berlipat ganda sampai 20 ribu kali lipat,” kata Nursi.
Jika kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat pada seluruh waktu, pada bulan Sya’ban ini kebaikan dibalas dengan seratus, bahkan hingga seribu kali lipat, dan pada malam-malam suci yang populer ini dilipat gandakan hingga sepuluh ribu kali lipat, bahkan hingga dua atau tiga puluh ribu kali lipat.
“Malam-malam seperti ini bisa jadi bernilai ibadah selama lima puluh tahun. Sungguh keuntungan yang sangat besar jika seseorang dalam malam-malam ini sedapat mungkin membacaAlqur’an, beristigfar dan membaca sholawat,” jelas Nursi.
Bulan Sya’ban memang mempunyai kekhususan sendiri yang didapat berdasarkan hadits-hadits shahih. Bulan Sya’ban seolah menjadi awal mula untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan. Karena itu, umat Islam perlu menyiapkan bekal ibadah untuk menyambut bulan suci tersebut.