Kebijakan Transfer Mikel Arteta Dipertanyakan
Mikel Arteta membela kebijakan transfernya dari kritik
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta membela kebijakan transfernya dari kritik yang disampaikan mantan kapten tim Tony Adams. Adams sangat vokal dan menilai kebijakan transfer yang dilakukan Arteta menghambat pengembangan pemain muda.
Adams pada awal bulan ini mempertanyakan perekrutan Willian. Menurutnya jika Arsenal membutuhkan pengalaman Willians itu tak cukup membuat The Gunners berkembang. Ia juga mengkritik direktur teknik Edu yang dinilai tak berpengalaman dalam mencari pemain.
Adams mengatakan Edu hanya mengandalkan agen mencari pemain yang dibutuhkan. Seperti Willian dan Cedric yang berasal dari agen yang sama. Padahal, Arsenal memiliki banyak pemain muda. Oleh karena itu secara terbuka Adams menyebut Edu sebagai direktur yang buruk.
"Kita semua salah, tetapi jika Anda membangun klub untuk memenangkan liga maka Anda tidak mengisi area ketika Anda memiliki anak-anak bagus yang datang,” kata Adams beberapa waktu lalu dilansir dari tribalfootball, Senin (29/3).
Arteta kemudian menanggapi kritik pedas dari Adams tersebut. Arteta mengatakan strategi transfer sudah tepat karena ingin menggabungkan perekrutan dari pasar transfer dengan kekuatan akademi klub.
"Pertama-tama saya pikir Anda harus menetapkan beberapa prinsip yang sangat jelas yang ingin Anda capai dan proses yang akan dilakukan untuk mencoba meminimalkan risiko setiap kali kami mendapatkan pemain,” kata Arteta.
Arteta menjelaskan pembelian pemain ibarat taruhan yang tak tahu apakah semuanya bisa dikendalikan. Namun pelatih asal Spanyol itu yakin apabila semua proses dan prinsip diterapkan kepada semua pemain maka akan berada di jalan yang lebih baik.
Ketika Arteta menyinggung tentang keseimbangan skuad maka itu terkait dengan perekrutan. Menurut Arteta tim harus dalam keadaan seimbang sebelum memanfaatkan pemain muda dari akademi.
"Dan kemudian Anda dapat berbicara tentang membawa skuad ke level yang berbeda, meningkatkan perekrutan, meningkatkan kualitas skuad secara individu dan posisi spesifik yang kami inginkan,” jelas Arteta.