KNKT: Penyebab Kecelakaan Sitinjau Laut Akibat Minyak Sawit

Sitinjau Laut merupakan salah satu tanjakan 'legendaris' di Ranah Minang.

Republika/Iman Firmansyah
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono.
Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyorot tumpahan minyak sawit (CPO) dari truk pengangkut di tanjakan Sitinjau Laut, Padang yang dinilai menjadi salah satu penyebab kecelakaan di titik tersebut.


"Informasi yang kita dapat, sering terjadi insiden tangki CPO bocor mengakibatkan minyak tumpah di Sitinjau Laut hingga membahayakan pengendara. Ini harus ditindaklanjuti," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di Padang, Selasa (30/3).

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan kepolisian harus tegas memanggil pengusaha truk sawit untuk memastikan truk tangki CPO yang melewati Sitinjau Laut adalah unit yang laik, baik kondisi mesin kendaraan maupun tangki pengangkut. ."Kalau ada insiden truk CPO yang bocor hingga minyak tumpah ke jalan dan membahayakan, harus ada tindakan konkret," katanya.

Pengusaha harus bisa memberikan garansi truknya laik. Jika terjadi insiden, mereka juga harus bertanggung jawab agar tidak terjadi kecelakaan yang diakibatkan kelalaian. Selain itu truk yang over muatan hingga tidak kuat menanjak atau menurun di tanjakan Sitinjau Laut juga harus menjadi perhatian bersama karena efeknya tidak hanya pada pengemudi truk tetapi juga pada pengguna jalan yang lain.

"Kita tidak ingin di Sitinjau Laut itu terjadi kecelakaan yang terus berulang karena sebab yang mirip setiap tahun," katanya.

Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan wilayah III Sumbar, Deny Kusdyana mengatakan pihaknya segera berkoordinasi dengan kepolisian dan dinas perhubungan untuk menindaklanjuti rekomendasi KNKT tersebut.

"Banyak pihak yang terkait dengan persoalan ini. Karena itu kita koordinasikan agar hasilnya lebih maksimal dan angka kecelakaan di Sitinjau Laut bisa ditekan," katanya.

Sitinjau Laut merupakan salah satu tanjakan 'legendaris' di Ranah Minang terletak di tengah-tengah Bukit Barisan menghubungkan Kota Padang dan Solok. Ruas jalan itu termasuk jalan lintas sumatera yang dilewati ratusan truk setiap hari.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler