J&T Express Pertimbangkan IPO di Bursa Saham New York
Diperkirakan, IPO tersebut dapat dilakukan paling cepat pada kuartal keempat 2021.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – J&T Express dikabarkan tengah mempertimbangkan penawaran umum perdana (IPO) di Amerika Serikat (AS). Dikutip dari Bloomberg, Kamis (1/4), seorang suber menyebutkan IPO tersebut untuk membidik dana lebih dari 1 miliar dolar AS.
J&T Express tersebut saat ini tengah bekerja dengan penasihat untuk IPO perdananya itu. Diperkirakan, IPO tersebut dapat dilakukan paling cepat pada kuartal keempat tahun ini.
Sumber tersebut juga menyebutkan, sebuah penawaran dapat mencapai sekitar 5 miliar dolar AS. J&T Express sedang mempertimbangkan putaran pendanaan baru setelah baru-baru ini mengumpulkan 300 juta dolar AS.
J&T Express berpotensi menjadi pesaing PT Indosat Tbk sebagai perusahaan yang terdaftar di AS. Indosat mengumpulkan 1,05 miliar dolar AS dalam IPO pada 1994. Jika berhasil, J&T Express juga akan menjadi perusahaan Indonesia pertama yang terdaftar di New York sejak 2019. Rincian IPO J&T Express masih bisa berubah karena pertimbangan terus berlanjut.
Didirikan pada 2015 oleh pengusaha Jet Lee dan Tony Chen, J&T Express telah berkembang ke sejumlah negara seperti Malaysia, Vietnam, Indonesia, Thailand, Singapura, Kamboja, dan China. Perusahaan kurir tersebut memiliki lebih dari 350 ribu karyawan dan baru-baru ini meluncurkan sebuah kargo udara di Tangerang.
J&T Express juga saat ini bermitra dengan sejumlah perusahaan e-commerce. Beberapa diantaranya seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee. Begitu juga dengan Sea Ltd yang berbasis di Singapura.