Australia Minta Militer Myanmar Bebaskan Penasihat Suu Kyi

Sean Turnell, warga negara Australia, menjadi penasihat ekonomi Aung San Suu Kyi.

Anadolu Agency
Ilustrasi: Suasana demonstrasi antijunta militer di Myanmar. Australia pada Jumat (2/4) meminta militer yang berkuasa di Myanmar untuk segera membebaskan warga Australia yang menjadi penasihat ekonomi untuk Aung San Suu Kyi.
Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Australia pada Jumat (2/4) meminta militer yang berkuasa di Myanmar untuk segera membebaskan seorang penasihat ekonomi Australia untuk pemimpin yang digulingkan Aung San Suu Kyi, yang telah ditahan selama dua bulan.

Baca Juga


Sean Turnell, seorang profesor ekonomi di Macquarie University di Sydney yang telah menjadi penasihat Suu Kyi selama bertahun-tahun, dilaporkan didakwa seminggu yang lalu berdasarkan undang-undang rahasia resmi Myanmar, bersama dengan Suu Kyi dan beberapa menterinya.

Menyebutnya sebagai 'penahanan sewenang-wenang', Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Turnell telah ditahan dengan akses konsuler terbatas.

"Australia terus mengupayakan pembebasan segera dan informasi resmi tentang alasan penahanannya baik di Myanmar maupun melalui kedutaan besar di Australia," kata seorang juru bicara kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan. 

"Kami menyerukan kepada rezim militer untuk mengizinkan Profesor Turnell kembali ke keluarganya di Australia."

Turnell adalah warga negara asing pertama yang ditangkap setelah kudeta militer 1 Februari menggulingkan pemerintahan Suu Kyi.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler