Jokowi Menolak Nasionalisme Vaksin

Jokowi mendorong pimpinan negara D-8 untuk menolak nasionalisme vaksin.

Antara/Umarul Faruq
Vaksinator mempersiapkan vaksin Covid-19 sebelum diberikan kepada warga (ilustrasi).
Rep: Havid Al Vizki Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengajak pimpinan negara lain pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Developing Eight (D-8) untuk menolak nasionalisme vaksin. Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.


Retno mengatakan, Presiden Joko Widodo mengajak pimpinan negara D-8 untuk mendukung vaksin multilateral. Karena menurut Jokowi, vaksin merupakan barang publik global.

Ia menambahkan, dunia perlu bersatu untuk memproduksi dan mendistribusikan vaksin. Untuk itu, produksi vaksin harus dilipatgandakan.

 

 

 

 

Video Editor | Fian Firatmaja

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler

Amorim Ingatkan Para Pemain MU Tetap Waspadai Athletic Bilbao Meski Sudah Unggul Telak

Al Qassam tak Gentar Melawan Genosida, Jebak Tentara Penjajah dengan Ranjau Peledak

Operasi Gerbang Neraka Makan Korban, Al-Qassam Habisi Sekelompok Tentara Israel di Rafah

LIB Majukan Laga Terakhir Persib Sehari untuk Persiapan Konvoi Juara BRI Liga 1

Alasan Mengapa Bareskrim Harus Usut Lebih Dulu Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Menurut Mahfud

PSG Sang Penakluk Tim Inggris, Depak Arsenal untuk Lolos ke Final Liga Champions

Terungkap Zarof Ricar Pernah Terima Rp 50 M untuk Urus Satu Perkara Ini di MA

Masuk Daftar Hitam, Calhaj Asal NTB Dipulangkan Saudi Setelah Sampai di Madinah

Nama Sebelas Korban Tewas Akibat Kecelakaan Maut di Purworejo, Begini Nasib Sopir Truknya

Kejagung Tangkap MAM, Peternak Buzzer Kasus Korupsi CPO