Erick: IBL Contoh Sukses Industri Olahraga di Tengah Pandemi
IBL baru saja menyelesaikan regular season pada Ahad (11/4).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir mengapresiasi sejumlah kegiatan yang dilakukan masyarakat dengan mengindahkan protokol ketat keselamatan selama pandemi Covid-19. Secara khusus, Erick mencontohkan event Indonesian Basket League (IBL) 2021 yang dinilai sukses sebagai contoh bagaimana industri olahraga bisa tetap berputar tanpa melupakan unsur keselamatan selama pandemi. IBL baru saja menyelesaikan regular season pada Ahad (11/4), sebelum berlanjut ke seri play-off selepas Ramadhan.
IBL menggunakan sistem gelembung (bubble) untuk mencegah seluruh atlet dan segala perangkat yang terlibat dalam kompetisi berinteraksi dengan orang luar. Seluruh pihak yang terlibat dalam IBL 2021 berada dalam satu wilayah di Cisarua yang diproteksi dari interaksi dengan orang dari luar gelembung. Sistem ini dirancang untuk membatasi kontak dengan orang luar demi mencegah penebaran virus corona.
Kesuksesan pelaksanaan IBL secara industri olahraga maupun protokol kesehatan membuktikan bagaimana pemulihan kesehatan dan ekonomi dapat berlangsung seiring dan sejalan.
"Kita dapat menjadikan kesuksesan seri pertama IBL sebagai bukti bagaimana pemulihan kesehatan dan ekonomi bisa berjalan dengan seiring. Kita bisa melihat, walau dengan sistem bubble, tidak mengurangi kualitas kompetisi dan mampu menghibur masyarakat. Dan syukur Alhamdulillah hal ini dibarengi dengan standar kesehatan dan keselamatan yang disiplin dan baik," ujar Ketua Pelaksana KPCPEN, Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Ahad (11/4).
Erick pun berharap bahwa kesuksesan seri pertama IBL dapat menjadi awal kebangkitan industri secara umum, khususnya olahraga. Erick optimistis, dengan menyeimbangkan disiplin protokol kesehatan dan kepentingan olahraga, maka hal itu akan memberi dampak yang sangat besar bagi masyarakat.
"Ekonomi akan terus berputar, di sisi lain atlet akan terus berkompetisi untuk meningkatkan kemampuan. Dan masyarakat akan tetap mendapatkan hiburan. Sehingga perlahan kita bersama dapat melalui pandemi dengan optimistis tanpa melupakan disiplin protokol kesehatan," kata Erick.