Ridwan Kamil: Jadikan Ramadhan Momen Latih Kesabaran
Masyarakat harus tetap produktif dan beribadah dengan aman serta nyaman.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengajak umat Islam untuk menjadikan Ramadhan tahun ini sebagai momentum melatih kesabaran. Ia juga mengajak umat berlomba-lomba dalam kebaikan, dan meningkatkan ibadah, baik di masjid maupun di rumah.
"Kami ingin bulan Ramadhan ini menjadi momentum memperkuat kesabaran, kebaikan, ibadah dan menolong fakir miskin," kata Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil usai melaksanakan sholat tarawih perdana bulan Ramadhan 1442 Hijriah di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Senin (12/4).
Menurut Emil, kendati Ramadhan tahun ini masih dalam situasi pandemi Covid-19, masyarakat harus tetap produktif dan beribadah dengan aman serta nyaman. "Pandemi ini mengajarkan kita agar tidak boleh patah dan kalah. Tetap melaksanakan apa saja, tapi jauhi kemudaratan dengan menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
Emil juga berpesan kepada pengurus masjid untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan. "Untuk menjaga diri kita dan jamaah, jadi mohon maskernya tetap digunakan, menjaga jarak, dan titip ke DKM Masjid manapun agar kapasitas harus 50 persen," ujar dia.
Protokol kesehatan tetap harus tetap diterapkan saat menyediakan takjil. Jika itu dilakukan, musafir tetap terbantu dan penularan COVID-19 dapat dicegah.
Ia pun berharap kemenangan di bulan suci ini dapat diraih semua umat Muslim. "Titip agar tradisi takjil diatur, tetap ada, tapi dengan proses yang baik sehingga kita bisa tetap menolong para musafir," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Emil melaporkan kepada masyarakat bahwa vaksinasi Covid-19 di Jabar sejauh ini berjalan lancar. "Dalam sebulan ini juga sudah tidak ada zona merah, maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak produktif," katanya.
"Mohon izin berikutnya saya akan berkeliling sholat tarawih berjamaah ke daerah menyapa warga muslim Jabar," imbuhnya.
Sholat tarawih bersama masyarakat tersebut menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Selain pembatasan, yakni 50 persen dari kapasitas masjid, jamaah disiplin memakai masker dan membawa sajadah masing-masing.
Masyarakat pun terlihat antusias melaksanakan sholat tarawih berjamaah. Pada pukul 18:30 WIB, masyarakat sudah datang ke masjid. Jaga jarak pun diterapkan dengan baik.