Pelaksanaan Vaksinasi Lansia di Tasikmalaya Masih Minim
Sekda beralasan vaksinasi lansia masih minim karena masih fokus ke pelayan publik
REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat lanjut usia (lansia) di Kota Tasikmalaya masih minim. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, vaksiasi kepada lansia belum sampai menyentuh angka 1 persen.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan mengatakan, pelaksanaan vaksinasi kepada lansia tak maksimal lantaran belum difokuskan. Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya masih fokus melaksanakan vaksinasi kepada pelayan publik.
"Lansia yang menjalani vaksinasi baru yang termasuk pelayan publik atau tenaga kesehatan. Seperti Pak Plt (Wali Kota Tasikmalaya)," kata dia, Ahad (18/4).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, lansia yang menjadi sasaran vaksinasi berjumlah 73.712 orang. Namun, baru 621 orang atau 0,86 persen lansia yang menjalani vaksinasi dosis pertama.
"Yang sudah divaksin dosis 2 ada 345 orang atau 0,48 persen," kata dia.
Ia menjelaskan, jenis vaksin yang digunakan untuk lansia sama saja dengan yang diberikan kepada masyarakat umum. Hanya saja, tenggat waktu antara pemberian dosis pertana dan dosis kedua lebih lama daripada masyarakat umum.
Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi untuk tenaga kesehatan di Kota Tasikmalaya sudah mencapai 100 persen. Ia menyebutkan, tot terdapat sekitar 4.000 nakes yang telah menjalani vaksinasi.
"Untuk pelayan publik sudah mencapai sekitar 70 persen dari total sasaran 33 ribu orang," kata dia.