Besok, SpaceX akan Luncurkan Misi Astronot Crew-2
Ini akan menjadi penerbangan kedua dari Crew Dragon khusus ini.
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined variable: part
Filename: amp/berita_amp.php
Line Number: 67
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined index: serial
Filename: amp/berita_amp.php
Line Number: 82
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined variable: search
Filename: helpers/all_helper.php
Line Number: 2070
REPUBLIKA.CO.ID, CAPE CANAVERAL -- Badan Antariksa Amerika (NASA) telah memberikan izin resmi kepada SpaceX untuk meluncurkan misi awak berikutnya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Misi itu, yang disebut Crew-2 akan diluncurkan dengan roket SpaceX Falcon 9 Kamis (22/4) pagi dari Pad 39A NASA dan Pusat Antariksa Kennedy di Florida.
Ini akan menjadi penerbangan kedua dari Crew Dragon khusus ini. Kapsul, bernama “Endeavour”, pertama kali membawa astronot NASA Bob Behnken dan Doug Hurley ke dan dari stasiun luar angkasa tahun lalu untuk uji terbang Demo-2.
Dilansir dari Space, Rabu (21/4), ini juga akan menjadi penerbangan kedua untuk pendorong tahap pertama. Penerbangan pertama mengangkut astronot Crew-1 ke stasiun luar angkasa pada 18 November 2020.
Di dalam Dragon akan ada empat awak veteran. Mereka adalah astronot NASA Shane Kimbrough dan Megan McArthur, astronot Badan Antariksa Eropa (ESA) Thomas Pesquet dan astronot Badan Eksplorasi Antariksa (JAXA) Akihiko Hoshide.
Crew Dragon SpaceX perjalanan luar angkasa ketiga yang berbeda untuk Hoshide dan Kimbrough, saat keduanya mengikuti jejak astronot Crew-1 Soichi Noguchi dari JAXA. Noguchi menjadi astronot pertama, yang terbang di tiga pesawat luar angkasa yang berbeda yakni pesawat ulang-alik, Soyuz dan sekarang Crew Dragon pada November 2020.
Pekan lalu, NASA dan SpaceX bertemu untuk meninjau kesiapan penerbangan. Tim menemukan hanya satu masalah kecil untuk diselesaikan sebelum lepas landas.
Salah satu masalah tersebut adalah tentang berapa banyak oksigen cair yang dimuat ke kendaraan peluncur. Falcon 9 mengandalkan dua komponen untuk mendorong perjalanannya ke luar angkasa yakni minyak tanah cair tingkat roket dan oksigen cair.
Menurut Bill Gerstenmaier, wakil presiden membangun dan keandalan penerbangan saat ini di SpaceX mengatakan tim mendeteksi perbedaan kecil dalam jumlah oksigen cair dimuat ke peluncur dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan SpaceX.
Pada Selasa (20/4), Benji Reed, direktur senior penerbangan luar angkasa manusia di SpaceX, mengatakan masalah oksigen cair telah diselesaikan dan bahwa Falcon dan Dragon telah lulus dua tes besar selama akhir pekan: uji api statis dan gladi bersih dengan awak kapal. Kedua latihan dilakukan dengan sempurna dan misi menerima lampu untuk melanjutkan lepas landas pagi Kamis (22/4).