Penguasaan Materi IPA di Sekolah Dasar saat Pembelajaran Daring

Penguasaan Materi IPA di Sekolah Dasar saat Pembelajaran Daring

Penguasaan Materi IPA di Sekolah Dasar saat Pembelajaran Daring
Rep: akhmad faizin Red: Retizen

Pandemi Covid-19 saat ini masih memberikan dampak yang luas dan hampir menyeluruh di Indonesia. Hal ini membuat seluruh masyarakat mengalami berbagai macam kesulitan yang dihadapi, mulai dari ekonomi, sosial, kesehatan, dan pendidikan. Pendidikan di era pandemi telah beralih pada pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pembelajaran jarak jauh saat ini dilaksanakan menggunakan sistem dalam jaringan (Daring) atau online. Pembelajaran Daring ini merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat dilakukan di masa pandemi, karena hal ini mengurangi penyebaran virus covid-19 yang mewabah.


Pendidikan di masa daring seperti ini merupakan hal yang baru bagi masyarakat, apalagi bagi siswa. Siswa dituntut untuk membentuk karakter berdasarkan dari apa yang mereka pelajari dengan adanya pembelajaran berbasis dari dengan media teknologi saat ini. Apalagi dengan karakter siswa yang berbeda-beda, maka perlu adanya pendekatan yang berbeda dari setiap individu seperti halnya pada penugasan yang diberikan oleh guru kepada siswanya. Ada yang langsung dapat mengirim jawaban, ada yang lama, ada yang belum bisa dengan alasan terkendala kuota komunikasi, dan lain-lain ucap Ibu Marifah guru SD N 1 Karanganyar. Hal ini juga berpengaruh pada pendampingan dari orang tua sebagai penyampai ilmu yang utama di rumah. Pendampingan dari orang tua adalah untuk membina karakter siswa yang disiplin dalam mengerjakan tugas sekolahnya ucap Ibu Yustiningsih guru di SD N 3 Kalirejo.

Pembelajaran daring seperti ini berdampak pada keberlangsungan materi yang diajarkan di sekolah dasar. Pembelajaran Tematik yang saat ini berlangsung membuat pembelajaran di sekolah dasar menjadi lebih mudah, karena adanya penyamaan persepsi dan pembahasan pada materi yang diajarkan. Hal ini berlaku juga dengan pembelajaran pada materi IPA. Kemampuan siswa dalam pembelajaran IPA beragam karena perbedaan latar belakang keadaan lingkungan keluarga. Ada orangtua yang dapat mendampingi secara penuh dan ada yang orangtuanya bekerja. Hal ini juga tidak lepas dari peran seorang guru. Peran guru dalam pembelajaran IPA sebagai fasilitator dan motivator. Pembelajaran lebih kepada siswa belajar aktif, aktif bereksperimen, mencari tahu dari lingkungan sekitar. Guru berusaha memberikan kegiatan-kegiatan tidak cenderung hanya penguasaan materi tetapi pada kegiatan yang berbasis kompetensi dan pembiasaan karakter. Sehingga siswa benar-benar memperoleh pengalaman dan praktik sehingga pembelajaran lebih bermakna.

Keberlangsungan pembelajaran pada materi IPA menjadikan siswa cukup antusias ketika guru memberi tugas mengamati lingkungan sekitar baik tumbuhan seperti pertumbuhan kacang hijau, bentuk tulang daun, bentuk akar. Mengamati hewan seperti menuliskan cara daur hidup dari hewan yang diamati, praktikum atau melakukan eksperimen seperti membuat alat telepon mainan, melakukan aktivitas pengaruh gaya, membuat daur hidup hewan dari barang bekas dan sebagainya. Karena dalam menumbuhkan rasa ingin tahu siswa terhadap pembelajaran IPA dapat dilakukan dengan memberi tugas yang bersifat Contextual Teaching Learning atau pembelajaran berbasis kontekstual. Siswa benar-benar mengamati keadaan di sekitar lingkungan. Guru juga terkadang memberikan kuis saat pembelajaran daring. Pembelajaran secara daring seperti ini dapat juga dilaksanakan dalam rangka memperkaya pengetahuan siswa dengan mengunjungi tempat atau objek tertentu untuk diamati. Kegiatan lain seperti melakukan wawancara terhadap narasumber di sekitar rumah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan, dan menjaga jarak.

Media pembelajaran penunjang saat pembelajaran daring secara umum adalah video pembelajaran dari youtube. Media lain yang diperlukan yang berkaitan dengan pembelajaran. Siswa menimbang dan mengukur, guru mengamati dari layar, selain itu dalam pembelajaran kontekstual menggunakan media asli yang ada di lingkungan sekitarnya, sehingga siswa akan sangat paham dengan apa yang dilakukan dan dipelajari. Siswa yang melaksanakan pembelajaran secara daring juga mengalami peningkatan Kemampuan prestasi siswa setelah diterapkannya pembelajaran daring adalah siswa lebih mengenal tentang pentingnya IT untuk belajar, dapat mencari informasi sebagai sumber belajar, mengenal lebih dekat dengan lingkungan sekitar (alamtakambang).

sumber : https://retizen.id/posts/10337/penguasaan-materi-ipa-di-sekolah-dasar-saat-pembelajaran-daring
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler