Maharesigana UMM Bantu Penyintas Banjir di NTT
Tim akan membangun perpustakaan mini, memberikan hygiene kit dan aksi sosial lainnya
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali melaksanakan kegiatan pengabdiannya. Kali ini mereka berusaha membantu para penyintas bencana banjir di Nusa Tenggara Barat (NTT).
Rektor UMM Fauzan mengatakan, agenda ini merupakan sebuah misi kemanusiaan. Meskipun beraktivitas di luar, Fauzan meminta para relawan tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. "Semoga dengan gerakan kecil ini dapat membantu meringankan beban para penyintas bencana yang ada di NTT,” katanya.
Terpisah, Ketua Maharesigana Rindya Fery Indrawan, menjelaskan, para relawan akan mengunjungi Pulau Kera dan Kabupaten Timor Tengah Selatan. Tim yang ditugaskan terdiri atas enam orang. Mereka juga turut bekerja sama dengan relawan dari Universitas Muhammadiyah Kupang. Relawan dari Maharesigana UMM bertugas untuk membantu para penyintas selama satu pekan. Di sana, mereka akan melakukan dukungan psikososial. Selain itu, tim Maharesigana UMM juga akan membangun layanan pendidikan.
Menurut Rindya, fasilitas umum yang dimiliki masyarakat Pulau Kera hanya berupa masjid. Oleh sebab itu, tim berencana membangun perpustakaan mini agar anak-anak bisa belajar.
Selanjutnya, tim relawan juga akan membagikan hygiene kit berupa sabun, pasta gigi, sikat gigi, dan sampo. Uang untuk membeli hygiene kit ini berasal dari donasi yang dilakukan oleh maharesigana dan mahasiswa UMM. “Para relawan yang pergi ke NTT juga mengemban amanah untuk menyalurkan bantuan dari donasi yang telah terkumpul,” ucap relawan kelahiran Indramayu ini.
Di sisi lain, Pembina Maharesigana UMM Zakarija Achmat berpesan kepada para relawan yang bertugas agar selalu berperilaku baik dan memberikan kesan positif. Dia berharap para relawan bisa banyak belajar dari pengalamannya ini. Hal yang pasti, kehadiran mereka diharapkan dapat memberi manfaat untuk masyarakat sekitar.