Tabungan, Investasi, atau Asuransi: Pilih yang Mana?
Tiga produk keuangan yang paling populer adalah tabungan, investasi, dan asuransi
Kondisi ekonomi saat ini belum stabil meski tidak separah tahun lalu. Namun bank maupun lembaga keuangan lain tetap menggenjot produk tabungan, asuransi, dan investasi.
Sayangnya, masih ada saja masyarakat yang kurang memahami bedanya tabungan, investasi, dan asuransi. Karenanya, tanpa sadar mereka kerap melakukan kesalahan dalam membuat perencanaan keuangan.
Masyarakat umumnya mengambil produk keuangan kombinasi, seperti tabungan yang dilengkapi manfaat asuransi. Jadi dapat dua manfaat sekaligus. Ada juga yang ditambah manfaat investasi.
Baca Juga: Daftar Bunga Kredit Terbaru di 18 Bank Besar, Sudah Single Digit
Produk Keuangan Tabungan dan Asuransi
Penggambaran Contoh Produk Keuangan Tabungan dan Asuransi via windows.net
1. Tabungan Rencana Pintar Bank BNI
Tabungan Rencana Pintar dari Bank BNI. Tabungan pendidikan plus asuransi jiwa yang memberi manfaat tunai pada setiap tahapan pendidikan anak.
Asuransi ini juga memberikan santunan duka apabila Tertanggung meninggal dunia. Adapun manfaat yang diperoleh, yaitu:
- Manfaat Kematian: 100% UP (uang pertanggungan) dalam masa perlindungan, ditambah 100% UP (Dana Pendidikan) sebagaimana terjadwal, jika Tertanggung meninggal dunia
- Manfaat Hidup: 100% UP (Dana Pendidikan) sebagaimana terjadwal.
2. Britama Rencana Plan A Bank BRI
Tabungan investasi dengan setoran tetap bulanan yang dilengkapi dengan fasilitas perlindungan asuransi jiwa bagi nasabah.
Keuntungannya:
-
Bunga lebih tinggi dibanding tabungan umum
- Setoran bulanan minimal Rp 100 ribu dan maksimal Rp 5 juta (bebas sesuai keinginan)
- Jangka waktu tabungan 1 tahun hingga 20 tahun
- Manfaat asuransi jiwa sampai dengan Rp 1 miliar.
3. Tabungan Rencana Bank Mandiri
Produk tabungan yang memberi manfaat perlindungan asuransi dari AXA Mandiri hingga Rp 5 juta atau USD 500 per bulan. Anda bebas juga menentukan setoran bulanan mulai dari Rp 100 ribu atau USD 10 per bulan. Untuk jangka waktunya fleksibel hingga 20 tahun.
4. Tabungan BTN Siap
Merencanakan masa depan lebih pasti bersama tabungan berjangka dari Bank BTN ini. Setoran rutin bulanan minimal Rp 100 ribu dengan jangka waktu 1 tahun hingga 15 tahun.
Nasabah akan mendapat perlindungan asuransi jiwa bebas premi. Juga gratis perlindungan asuransi tambahan berupa santunan duka akibat kecelakaan dan perlindungan dari penyakit tropis.
5. Tahapan Berjangka Bank BCA
Tabungan berjangka dari Bank BCA dengan jangka waktu menabung sampai dengan 20 tahun. Setoran bulanan fleksibel mulai dari Rp 500 ribu dengan kelipatan Rp 50 ribu.
Keunggulan lain, Anda akan mendapat manfaat asuransi berupa uang pertanggungan sebesar setoran rutin Tahapan Berjangka yang belum disetorkan. Maksimal hingga Rp 1,5 miliar per nasabah.
Selain lima produk di atas, sebetulnya masing-masing bank mempunyai produk keuangan kombinasi antara tabungan, asuransi, dan investasi. Tinggal pilih yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.
Kelebihan dan Kekurangan Produk Keuangan Kombinasi
Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Produk Keuangan Kombinasi via wynnnetworkassociates.com
Salah satu tujuan bank dan perusahaan asuransi melakukan kombinasi produk tabungan, asuransi, dan investasi adalah untuk menarik minat nasabah. Namun faktanya belum tentu.
Untuk menarik minat nasabah, paket tabungan maupun investasi sering dikaitkan dengan bonus berupa perlindungan asuransi. Jika nasabah meninggal dalam masa jangka waktu, ahli waris akan memperoleh uang pertanggungan.
Baca Juga: SLIK OJK: Layanan Pengganti BI Checking, Begini Cara Ceknya Offline dan Online
Ingat Kembali Tujuan Keuangan Anda
Tetapkan Tujuan Keuangan Anda via argeltiburcio.com
Dalam memilih produk keuangan kombinasi yang tepat, Anda perlu ingat lagi tentang tujuan keuangan. Apakah untuk mengembangkan aset yang dimiliki, mengamankan uang, atau kebutuhan lain seperti dana pendidikan, modal menikah, DP rumah, atau lainnya.
Jika tujuannya untuk pengembangan aset, maka menabung bukan jalan yang tepat. Lebih baik pilih instrumen investasi terpisah dengan tabungan atau asuransi, seperti saham, reksadana, surat berharga, dan sebagainya agar hasilnya lebih maksimal.
Apabila tujuan keuangan Anda mempersiapkan masa depan bila terjadi risiko kecelakaan, sakit, bahkan meninggal dunia, lebih baik pilih produk asuransi mandiri.
Pelajari Karakter Setiap Produk
Ketahui Karakter Setiap Produk Keuangan via collegenet.com
Setiap produk keuangan mempunyai karakteristik yang berbeda. Produk tabungan contohnya, ada tabungan yang bisa dicairkan setiap saat. Tetapi ada pula yang memiliki jangka waktu, seperti tabungan berjangka atau berencana.
Sementara investasi sifatnya dapat ditarik kapan saja tergantung kebutuhan. Namun investasi sebaiknya dilakukan dalam jangka panjang agar keuntungannya maksimal.
Investasi juga memberi imbal hasil jauh lebih tinggi dibanding produk tabungan. Semakin besar keuntungan, makin tinggi pula risikonya.
Baca Juga: Karyawan Kontrak Outsourcing Bisa Ajukan KPR BTN, Ini Syarat dan Caranya
Pilih yang Paling Sesuai dengan Anda
Sekarang saatnya untuk memilih apakah mau menggunakan tabungan, produk investasi, atau asuransi. Keputusan ada di tangan Anda sepenuhnya. Pertimbangkan dengan matang, agar tidak menyesal di kemudian hari.
Baca Juga: Tips Menabung Jutaan Rupiah Dalam Waktu 30 Hari di Bulan Puasa