Pendiri Google Jual Saham Senilai Rp 464 Miliar

Ini menandai penjualan pertamanya atas saham raksasa teknologi itu sejak 2017.

Bukan Kaleng-kaleng! Pendiri Google Jual Saham Senilai Rp464 Miliar! (Foto: Instagram/sergeybrinofficial)
Rep: wartaekonomi.co.id Red: wartaekonomi.co.id

Salah satu pendiri Google, Sergey Brin, menjual saham Alphabet senilai 32,7 juta dolar AS atau setara  Rp 464 miliar pekan lalu. Ini menandai penjualan pertamanya atas saham raksasa teknologi itu sejak 2017.


Menurut pengajuan SEC, Brin menjual 13.889 saham Alphabet pada Jumat (7/5) yang merupakan sebagian kecil dari lebih dari 38 juta sahamnya di perusahaan. Alphabet, perusahaan induk Google, telah melihat harga sahamnya meroket selama pandemi. Terakhir kali, Brin menjual saham pada November 2017 dengan harga sekitar 1.035 dolar AS. Sekarang, sahamnya bernilai hampir 2.341 dolar AS, mendekati level tertinggi sepanjang masa.

Dilansir dari Forbes di Jakarta, Selasa (11/5) setelah pajak, Brin akan membawa pulang sekitar 20,6 juta dolar AS (Rp 292 miliar). Sayangnya, seorang juru bicara Brin tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Forbes tentang mengapa dia memutuskan untuk menjual sekarang atau untuk apa hasilnya akan digunakan.

Baca Juga: Fasilitasi Pelatihan dan Ekspor UMKM, Kemendag Gandeng Google hingga Perbankan

Brin mendirikan mesin pencari Google bersama Larry Page pada tahun 1998; keduanya bertemu di Universitas Stanford saat belajar untuk gelar lanjutan dalam ilmu komputer. Mereka menjadikan perusahaan itu go public pada tahun 2004.

Pada 2015, Google telah diperluas dengan mencakup aktivitas seperti mobil yang dapat mengemudi sendiri dan penelitian perawatan kesehatan di bawah induk Alphabet. Meskipun ia mengundurkan diri sebagai presiden Alphabet pada Desember 2019, Brin tetap menjadi pemegang saham pengendali dan anggota dewan direksi. Dia saat ini orang terkaya kesembilan di dunia, dengan kekayaan 97,1 miliar dolar AS (Rp 1.378 triliun), satu tempat di belakang Page, menurut perkiraan Forbes.

Sejak mundur dari Alphabet, Brin jarang menonjolkan dirinya. Namun, ia dilaporkan mendanai perusahaan pesawat rahasia bernama LTA Research and Exploration, yang berusaha membangun pesawat untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan di zona bencana. Dia juga mendanai penelitian penyakit Parkinson yang terjadi di keluarganya.

Lihat Artikel Asli
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terpopuler