Nilai transaksi uang elektronik di Indonesia mencapai Rp21,4 triliun pada Maret 2021.
Pedagang melayani pembeli dalam melakukan pembayaran non tunai di salah satu los sembako di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (11/5/2021). Berdasarkan data Bank Indonesia yang dirilis April 2021, nilai transaksi uang elektronik di Indonesia mencapai Rp21,4 triliun pada Maret 2021 atau tumbuh 42,46 persen (year on year) karena dipicu peningkatan akseptasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring, meluasnya pembayaran digital dan akselerasi
Warga memindai kode batang untuk pembayaran non tunai di salah satu los sembako di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (11/5/2021). Berdasarkan data Bank Indonesia yang dirilis April 2021, nilai transaksi uang elektronik di Indonesia mencapai Rp21,4 triliun pada Maret 2021 atau tumbuh 42,46 persen (year on year) karena dipicu peningkatan akseptasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring, meluasnya pembayaran digital dan akselerasi
Warga memindai kode batang untuk pembayaran non tunai di salah satu los sembako di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (11/5/2021). Berdasarkan data Bank Indonesia yang dirilis April 2021, nilai transaksi uang elektronik di Indonesia mencapai Rp21,4 triliun pada Maret 2021 atau tumbuh 42,46 persen (year on year) karena dipicu peningkatan akseptasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring, meluasnya pembayaran digital dan akselerasi