Netanyahu Salahkan Hamas karena Mulai Konfrontasi
Netanyahu menegaskan Israel akan terus menyerang di Gaza.
REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyalahkan Hamas karena memulai hampir seminggu pertempuran dengan menembakkan roket ke Israel, Sabtu (15/5). Dia menegaskan Israel akan terus menyerang di Gaza selama diperlukan dan melakukan yang terbaik untuk menghindari korban sipil.
"Pihak yang menanggung kesalahan atas konfrontasi ini bukanlah kami, melainkan pihak yang menyerang kami," kata Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi.
Netanyahu pun dengan lantang menyatakan operasi masih terus berlangsung dan belum akan selesai. Dia memastikan serangan akan terus berlanjut selama diperlukan.
"Kami masih di tengah-tengah operasi ini, masih belum selesai dan operasi ini akan terus berlanjut selama diperlukan," kata Netanyahu.
Netanyahu menuduh Hamas dengan sengaja membidik warga sipil sebagai sasaran. Kelompok yang mengendalikan Jalur Gaza ini pun, menurut Netanyahu, menggunakan warga sipil sebagi alat bersembunyi.
"Kami melakukan segalanya, tetapi semuanya, untuk menghindari atau membatasi sebanyak mungkin merugikan warga sipil dan sebagai gantinya langsung menyerang teroris," kata klaim Netanyahu.
Laporan terbaru menyatakan setidaknya 145 warga Palestina telah meninggal dunia sejak Senin (10/5). Dari jumlah tersebut terdapat 41 anak-anak menjadi korbannya.