Plt Gubernur Sulsel Menangis Lepas Kepergian KH Sanusi Baco

Kiai kharismatrik dari Maros, Sulawesi Selatan itu, dimakamkan hari ini

Pemprov Sulsel
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman tak kuasa meneteskan air mata saat menyampaikan sambutan di acara pelepasan jenazah Anre Gurutta KH Sanusi Baco, Ahad (16/5)
Rep: Mabruroh Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- KH Sanusi Baco akan dimakamkan hari ini di kediamannya di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Jenazah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan itu telah disholatkan di Masjid Raya Makassar.

Baca Juga


Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman turut mengantarkan jenazah AGH KH Sanusi Baco ke peristirahatan terakhirnya. Sebelumnya ia juga turut dalam sholat jenazah KH Sanusi Baco. 

Dalam sambutannya, Andi mengatakan sangat merasa kehilangan sosok ulama kharismatik ini. Andi bahkan tidak bisa menahan kesedihannya, kehilangan KH Sanusi Baco hingga meneteskan air mata. "Innalillahi Wa Innailaihi Roji'un, Innalillahi Wa Innailaihi Roji'un, Innalillahi Wa Innailaihi Roji'un. Kita tentu sangat kehilangan tokoh yang menjadi rujukan bahkan menjadi rujukan bagi kami di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan," ungkapnya, melalui siaran pers pada Ahad (16/5).

KH Sanusi Baco merupakan sosok yang kharismatik dan selalu membawa ketenangan dalam setiap ceramahnya. Ia juga memiliki banyak santri dan dikagumi masyarakat. Maka tidak heran apabila banyak masyarakat, santri hingga mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla serta para alim ulama dan kiai lain turut mengikuti sholat jenazah.

Secara pribadi, Andi mengaku sangat kehilangan sosok ulama ini. "Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, kami masih mengingat bagaimana beliau terus memberikan nasehat bagi kami," ujarnya.

Salah satunya yang terakhir, saat KH Sanusi Baco memberi nasehat yang menyejukkan menanggapi kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar beberapa bulan lalu.  "Beliau selalu berceramah dengan sangat sejuk, santun, dan terang benderang dalam menyampaikan nasehatnya posisi Islam berlepas diri dari mereka yang melakukan aksi teror itu dan bagaimana beliau menjelaskan dengan sangat mudah dipahami bagi kita semuanya. Beliau selalu memberi kesejukan setiap dakwahnya-dakwahnya," jelasnya.

Tidak jarang, Andi selalu menemui KH Sanusi Baco, jika ingin meminta nasehat terkait persoalan di Pemerintahan. Andi Sudirman pun bercerita momen terakhir bersama KH Sanusi Baco sehari sebelum kepulangannya.

"Terakhir saya mendengarkan sebelum maghrib beliau sakit dan setelah Shalat Maghrib saya berkunjung ke tempat beliau dan sempat bercerita. Beliau masih merespons dengan sangat jelas. Beliau menyampaikan bahwa dia sakit perut dan inilah Allah memberikan tanda-tanda bagi kita. Insya Allah kepergian beliau dengan tanda-tanda yang baik sakit di perut, Insya Allah salah satu tanda syahid disisi-Nya," ungkapnya.

Ada banyak nasehat dan petuah dari AGH Sanusi Baco. "Paling saya ingat beliau sampaikan bahwa ketika berjalan maka selalulah meminta inayah-Nya, pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. karena usaha tidak akan mampu menembus, kecuali inayah pertolongan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala," ujarnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler