China Undang Pihak Palestina dan Israel untuk Berunding

Tiga negara anggota DK PBB sangat prihatin dengan situasi di Jalur Gaza.

EPA-EFE/Christophe Petit Tesson
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan ribuan massa yang turun ke jalan Kota Paris untuk menggelar aksi unjuk rasa mendukung Palestina, Sabtu (15/5) waktu setempat. Sebelumnya, polisi telah melarang aksi demonstrasi mendukung Palestina.
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah China mengundang para pihak dari Palestina dan Israel untuk berunding di China. Hal itu menyikapi pertikaian yang terjadi antara kedua pihak dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga


"Kami juga menyambut para negosiator dari kedua belah pihak untuk melakukan dialog secara langsung di China," kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat memimpin pertemuan Dewan Keamanan PBB yang membahas situasi Palestina-Israel, Ahad (16/5).

China akan bekerja sama lebih mendalam dengan Norwegia, Tunisia, dan anggota DK-PBB lainnya dalam mengatasi krisis tersebut. Setelah debat terbuka di DK-PBB, China, Norwegia, dan Tunisia mengeluarkan pernyataan bersama untuk mendesak penghentian permusuhan di Palestina dan Israel sesegera mungkin.

Ketiga negara tersebut menyatakan sangat prihatin pada situasi di Gaza yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dari kalangan masyarakat sipil, khususnya anak-anak. "Kami meminta agar segera disudahi tindak kekerasan, provokasi, penghasutan, perusakan, dan rencana pengusiran. Kami juga prihatin atas kekerasan di Yerusalem Timur, khususnya di sekitar tempat suci, termasuk Masjidil Aqsa, dan mendesak agar status quo bersejarah di situs-situs suci tersebut tetap dihormati," demikian pernyataan bersama ketiga negara anggota DK-PBB itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler