Hari Lansia Nasional, Sayangi Orang Tua dengan Vaksinasi
Angka kematian pada lansia usia 60 tahun ke atas akibat Covid-19 masih mendominasi.
REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Momen hari lanjut usia nasional (HLUN) yang biasa diperingati setiap tanggal 29 Mei, kali ini tampak berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada peringatannya yang ke-25, Indonesia dan dunia masih harus berjuang untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Bahkan, dari data yang ada angka kematian pada lansia usia 60 tahun ke atas akibat Covid-19 masih mendominasi dibandingkan yang lain. Sebab lansia memiliki risiko tinggi jika terkena Covid-19, sehingga menjadi sangat penting untuk memprioritaskan perlindungan kepada lansia salah satunya melalui vaksinasi.
Di Kota Sukabumi, Hari Lansia Nasional ini ditandai atau bertepatan dengan vaksinasi massif kepada ratusan lansia di Gedung Juang 45 pada Sabtu (29/5). Para lansia tersebut didampingi dan diantar keluarga khususnya anak agar bisa divaksin Covid-19.
“Hari Lansia kali ini bertepatan dengan program penanganan Covid yakni tahapan vaksinasi untuk lansia yang berusia 60 tahun ke atas,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Lulis Delawati, Sabtu. Vaksinasi itu dinilai sangat penting untuk lansia karena mereka sangat rentan tertular, hal ini salah satunya akibat penurunan imun tubuh pada lansia.
Sehingga terang Lulis, pemerintah mengajak keluarga agar membawa orangtua yang lansia agar divaksin Covid supaya menyelamatkan mereka dari terpapar Covid-19. Apalagi saat ini capaian vaksinasi untuk lansia masih kurang yakni sekitar 14.14 persen dari total lansia di Kota Sukabumi sebanyak 38.119 orang (Berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional/KPC PEN-red).
Oleh karena itu upaya mendorong peningkatan capaian untuk vaksinasi lansia di Kota Sukabumi terus dilakukan. Misalnya pada momen hari lansia ini digulirkan vaksinasi lansia di Gedung Juang 45.
Hasilnya ungkap Lulis, animo warga untuk mengikuti vaksinasi untuk lansia ini cukup tinggi yaitu sudah mencapai 700 orang lebih. Di mana Kota Sukabumi menerapkan program 2 in 1 yakni satu orang pengantar berusia 18-59 tahun dapat divaksin jika membawa lansia sebanyak dua orang. Pendaftaran untuk mengikuti vaksin ini adalah dengan cara online ataupun offline (didaftarkan kecamatan-red).
''Sebagai upaya menjaga dan menyayangi lansia, keluarga dapat membawa orangtuanya yang lansia untuk divaksin,'' cetus Lulis. Aksi nyata tersebut sebagai wujud perhatian dan kasih sayang keluarga kepada orangtua khususnya lansia yang sejalan dengan tema peringatan HLUN.
Seperti diketahui, HLUN merupakan salah satu hari penting di Indonesia yang diperingati setiap tanggal 29 Mei sebagai wujud kepedulian dan penghargaan terhadap lansia. Peringatan HLUN 29 Mei 2021 mengangkat tema "Lanjut Usia Bahagia Bersama Keluarga".
Awal mula adanya peringatan HLUN merupakan salah satu bagian dari sejarah Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pada saat itu, Dr KRT Radjiman Wedyodiningrat didaulat untuk memimpin sidang BPUPKI pertama pada 29 Mei tahun 1945.
Radjiman Wedyodiningrat merupakan anggota paling sepuh yang memiliki pemikiran cemerlang yang saat itu berusia 66 tahun. Kemudian pada tanggal 26 Mei 1996 di Semarang, Presiden Soeharto menginiasikan tanggal 29 Mei itu sebagai peringatan HLUN sebagai bentuk penghormatan kepada Dr KRT Radjiman Wedyodiningrat.
Salah seorang pengantar warga lansia asal Tipar Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Lina (24 tahun) mengaku bersyukur bisa mengantar ibu mertuanya yang lansia Jeni Irawati (77) untuk divaksin. '' Alhamdulillah orangtua bisa divaksin di momen hari lansia,'' ujar dia.
Lina mengantar orangtuanya divaksin sebagai wujud kasih sayang kepada orangtua. Terlebih dari informasi yang ada angka kematian akibat Covid pada lansia cukup tinggi.
Harapannya ungkap Lina, ibunya tersebut bisa sehat dan terhindar dari penyebaran Covid setelah divaksin. Terlebih setelah divaksin ibunya tidak mengalami masalah kesehatan atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Di sisi lain, sebelumnya vaksinasi Covid-19 di Kota Sukabumi untuk lansia mulai disebar ke 14 puskesmas. Langkah tersebut dilakukan untuk mempercepat capaian vaksinasi khususnya untuk kalangan lansia.
''Saat ini kami membuat pusat vaksinasi dan posko berbasis wilayah sehingga lokasi mudah diakses warga khususnya lansia,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Harapannya upaya itu dapat mencapai target untuk vaksinasi terutama lansia.
Pemkot kata Fahmi, terus meminta tambahan kuota agar seluruh warga dapat tervaksin. Sebelumnya kendala jarak terkonsentrasi di Gedung Juang 45 dan kini disebar berbasis wilayah.
Misalnya digelar di 14 puskesmas pada Senin 24 Mei, Selasa 25 Mei dan Kamis 27 Mei 2021. Selain itu digelar di kecamatan pada 25 dan 27 Mei 2021.