95 Persen Atlet Jepang Olimpiade Tokyo akan Divaksinasi

Para atlet Jepang akan divaksinasi Covid-19 50 hari jelang pembukaan Olimpiade Tokyo.

EPA-EFE/ISSEI KATO
Para atlet Jepang akan divaksinasi Covid-19 50 hari jelang pembukaan Olimpiade Tokyo.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 95 persen atlet Jepang yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo diperkirakan mendapat vaksin COVID-19, 50 hari menjelang pembukaan acara olahraga tersebut. Rencana tersebut diungkap Presiden Komite Olimpiade Jepang (JOC), Yasuhiro Yamashita, pada saat tingkat vaksinasi Jepang masih sangat rendah dibandingkan dengan banyak negara maju lainnya.

Baca Juga


Mengutip Kyodo, Kamis (3/6), Yamashita mengatakan, para atlet tidak perlu merasa bersalah berlatih untuk Olimpiade meskipun mendapat tentangan keras dari publik. Ia bersikeras bahwa pertandingan tersebut dapat diadakan dengan aman dan selamat.

JOC yang memulai vaksinasi atlet Olimpiade dan mereka yang terlibat dalam pertandingan, Selasa lalu, mengatakan, tim dokter akan menyuntik vaksin kepada 600 atlet, bersama dengan 1.000 pelatih dan staf pendukung, dengan masing-masing dua suntikan hingga 20 Juli. Yamashita, yang menerima suntikan vaksin, Kamis, mengatakan bahwa jumlah vaksinasi meningkat lebih dari yang diharapkan setelah organisasi atletik menyampaikan bahwa tindakan itu tidak hanya untuk melindungi diri kita sendiri tetapi juga agar tidak menimbulkan masalah bagi orang lain.

"Kita perlu menunjukkan tindakan yang lebih konkret terhadap epidemi. Kita perlu melakukan lebih banyak upaya untuk mengurangi skala pertandingan," ujarnya.

Secara terpisah, Presiden Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo, Seiko Hashimoto, berjanji melindungi kesehatan para atlet dari seluruh dunia ketika mereka berkumpul di Jepang untuk pertandingan. Acara akan dibuka pada 23 Juli setelah ditunda satu tahun.

"Kami akan sepenuhnya siap dengan langkah-langkah pencegahan infeksi. Jadi harap tenang datang (ke Jepang)," kata Hashimoto dalam sebuah acara di Tokyo.

Dia menambahkan, panitia penyelenggara akan melindungi kesehatan semua atlet. Total sekitar 15.000 atlet akan berpartisipasi dalam Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler