Pria Muslim India Diduga Diserang dan Dipotong Jenggotnya

Korban juga disekap dalam ruangan gelap selama sekitar dua jam.

Pria Muslim India Diduga Diserang dan Dipotong Jenggotnya
Rep: Mabruroh Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sebanyak empat pria tidak dikenal diduga menculik dan menyerang seorang pria Muslim tua di kota Loni Ghaziabad, India, Sabtu sore (5/6). Mereka juga memotong jenggotnya dan memaksanya meneriakkan pujian "Jai Siya Ram".

Baca Juga


Polisi Ghaziabad membenarkan insiden penculikan dan penyerangan tersebut pada Senin (14/6) setelah sebuah video yang konon direkam oleh salah satu tersangka viral di media sosial. Polisi mengatakan mereka telah mendaftarkan pengaduan korban Sufi Abdul Samad. 

Polisi mengenakan pasal 342 (pengurungan yang salah), 323 (secara sukarela menyebabkan luka), 504 (penghinaan yang disengaja dengan maksud untuk memprovokasi pelanggaran hukum perdamaian), dan 506 (intimidasi kriminal) KUHP India di Polsek Perbatasan Loni. Samad adalah penduduk Anupshahar di distrik Bulandshahr. Samad melapor pada polisi dua hari setelah kejadian pada 7 Juni.

Dalam pengaduannya, Samad mengatakan dia mencapai Loni sekitar pukul 14.30 waktu setempat pada 5 Juni. Ia mendapatkan tawaran tumpangan naik mobil bersama untuk pergi ke masjid di Behta Hajipur. 

Namun, pengemudi mobil dan ketiga tersangka membawanya ke lokasi yang berbeda. Mereka membawanya ke gudang di daerah terpencil di mana mereka memukulinya. 

Dalam pengaduannya, Samad tidak menyebutkan tersangka mencukur jenggotnya. Namun, video tersebut menunjukkan seorang pria memotong jenggot Samad dengan gunting.

Polisi mengatakan setelah tersangka meninggalkan tempat itu, Samad tiba di rumah temannya di Shaheed Nagar, Ghaziabad. “Samad datang ke Loni untuk bertemu seorang teman. Setelah kejadian itu, Samad datang ke rumah saya dan tinggal selama sekitar dua hari,” kata Mohammad Asif, teman keluarga Samad.

 

“Dia memberi tahu saya tentang serangan itu dan mengatakan para tersangka memaksanya meneriakkan “Jai Siya Ram”. Namun slogan tersebut tidak terdengar dalam video klip tersebut.

"Dia disekap di ruangan gelap selama sekitar dua jam,” kata Asif, dilansir dari Hindustan Times, Selasa (15/6).

Polisi pada Senin kemarin berhasil menangkap Pravesh Gurjar, seorang warga Loni, sehubungan dengan insiden itu dan tim sedang mencari tersangka lainnya.

"Kami menangkap satu orang sehubungan dengan insiden itu. Kami sedang mencari tahu apakah tersangka dikenal oleh korban atau tidak. Kami telah memanggilnya untuk mendapatkan perincian lebih lanjut, tetapi dia belum tiba,” kata Inspektur Polisi pedesaan Iraj Raja.

Dalam video tersebut terlihat para tersangka melakukan kekerasan terhadap korban. Tuduhan tersangka memaksa korban untuk meneriakkan slogan-slogan keagamaan belum terbukti dan merupakan bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung.

Pejabat yang akrab dengan penyelidikan mengatakan, selain Gurjar, ada lima hingga enam tersangka yang terlibat dalam insiden itu. “Tampaknya para tersangka ingin memberikan giliran komunal untuk insiden itu. Perincian lebih lanjut akan keluar setelah pelaku ditangkap semua,” kata seorang petugas dari polisi Ghaziabad.

https://www.hindustantimes.com/cities/noida-news/muslim-man-assaulted-in-ghaziabad-beard-chopped-off-by-suspects-101623695025258.html

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler