De Vrij : Timnas Belanda Siap Tumpas Austria

Bek Belanda De Vrij ingatkan rekan timnya bahwa Austria salah satu penantang terkuat

EPA-EFE/Pieter Stam de Jonge
Stefan de Vrij dari Belanda beraksi selama pertandingan penyisihan grup C babak penyisihan UEFA EURO 2020 antara Belanda dan Ukraina di Amsterdam, Belanda, 13 Juni 2021.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Bek tengah timnas Belanda Stefan de Vrij menegaskan timnya telah bersiap untuk menghadapi timnas Austria pada matchday kedua Grup C Euro 2020, yang berlangsung di Stadion Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Jumat (18/6) dini hari WIB.


De Vrij mengingatkan Austria merupakan salah satu penantang terkuat dalam fase grup kejuaraan kali ini, dan berharap de Oranje dapat kembali mengamankan kemenangan untuk bisa lolos ke babak berikutnya.

"Austria tim yang kuat dengan banyak pemain bintang, dan mereka memiliki pengalaman. Mereka akan memainkan gaya berbeda dengan Ukraina tapi kami siap untuk itu," kata De Vrij menegaskan dikutip laman resmi UEFA, Jumat (18/6).

Kedua tim sama-sama mengoleksi kemenangan pada pertandingan pertama. Belanda menang dramatis 3-2 atas Ukraina, sedangkan Austria menang meyakinkan dari Makedonia Utara 3-1.

Belanda maupun Austria menatap laga kedua ini dengan percaya diri. Namun, Belanda yang selalu menang dalam enam pertemuan terakhir dengan Austria sepertinya pantas jadi favorit.

"Saya telah mempersiapkan dengan menonton cuplikan siapa yang saya pikir akan menjadi lawan langsung saya, sehingga saya dapat menganalisis karakteristik dan poin kuat mereka," sambung penggawa Inter Milan.

Kehilangan Virgil van Dijk dan Matthijs de Ligt diklaim membuat lini belakang Belanda terlihat lebih keropos. Namun, De Vrij enggan menjadi hal itu sebagai alasan timnya kerap kebobolan dalam beberapa laga terakhir.

Pesepak bola berusia 29 tahun menyebut, terpenting saat ini adalah memberikan yang terbaik dan terus bekerja untuk bisa mengurangi kelemahan yang dimiliki.

"Ketika kami menang atas Ukraina kami kebobolan dua gol. Tapi itu tidak menjadi sebuah kesalahan bagi sebagian lini, ini adalah rangkaian peristiwa, dan terpenting adalah untuk belajar dari apa yang terjadi dan mencoba untuk mencegahnya kembali."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler