Angka Kematian Pasien Covid-19 di Lampung 5,71 Persen

Kasus kematian didominasi pasien lansia diatas 60 tahun dan memiliki dua komorbid

Antara/Ardianysah
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pekerja bandara saat vaksinasi massal, di Bandara Radin Inten II Lampung Selatan, Lampung, Jumat (26/3/2021). Bandara Radin Inten II memberikan vaksinasi kepada 420 pekerja bandara untuk penanganan pandemi COVID-19 terutama jelang pelaksanaan mudik Idul Fitri 2021.
Rep: mursalin yasland Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG--Kasus pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Provinsi Lampung masih tinggi. Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung mencatat, angka kematian atau //case fatality rate// (CFR) pasien positif Covid-19 di Lampung sebesar 5,71 persen dengan total yang meninggal dunia 1.127 orang.


Kepala Dinkes Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan, kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 20.392 orang, bertambah 72 orang, dan kasus pasien sembuh 18.100 orang, terdapat penambahan 94 orang. "Sedangkan kasus kematian terdapat penambahan enam orang, sehingga total yang meninggal dunia 1.127 orang," kata Reihana dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Selasa (22/6).

Menurut Reihana yang juga jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung, angka kematian pasien konfirmasi positif di Lampung masih tinggi, yang didominasi pasien lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun dengan memiliki minimal dua penyakit bawaan (kormobid). Satgas mempercepat pelaksanaan vaksinasi kepada kelompok lansia untuk mencegah terjadinya peningkatan jumlah lansia yang positif.

Ia mengatakan, angka kesembuhan pasien positif Covid-19 di Lampung mencapai 88,76 persen. Berdasarkan data Kementrian Kesehatan (Kemenkes), angka kesembuhan pasien positif masih berada di bawah rata-rata nasional sebesar 89,89 persen, sedangkan angka kematian atau CFR di Lampung berada di atas rata-rata CFR nasional sebesar 2,74 persen.

Sampai Selasa (22/6), angka reproduksi efektif Covid-19 di Lampung masih berfluktuasi antara 0,25 sampai 0,93 berada di bawah angka 1 dalam dua pekan terakhir. Artinya, kata Reihana, pandemi Covid-19 di Lampung belum sepenuhnya terkendali.

Data Dinkes Lampung, Selasa (22/6), terdapat penambahan lagi kasus positif sebanyak 72 kasus sehingga total 20.392 orang. Penambahan 72 kasus tersebut merata di 10 dari 15 kabupaten/kota di Lampung. Kota Bandar Lampung masih terbanyak 17 orang, disusul Kabupaten Pesawaran 11 orang, Lampung Tengah 9 orang, Lampung Selatan dan Lampung Timur masing-masing 8 orang, Metro 6 orang, Pringsewu 5 orang, Mesuji dan Tanggamus masing-masing 3 orang, dan Lampung Barat 2 orang.

"Dari 72 kasus positif terdapat kasus baru 47 orang, hasil tracing 25 orang, pasien isolasi mandiri 43 orang, dan pasien dirawat di rumah sakit 29 orang," katanya.

Sedangkan pasien positif yang sembuh bertambah 94 orang sehingga total 18.100 orang. Ke-94 pasien sembuh berasal dari Kabupaten Lampung Timur 17 orang, Kota Bandar Lmapung 14 orang, Pringsewu dan Lampung Barat masing-masing 11 orang, Lampung Tengah 8 orang, Lamapung Selatan dan Pesawaran masing-masing 7 orang, Mesuji 6 orang, Waykanan 5 orang, Tanggamus dan Kota Metro masing-masing 4 orang.

Sementaran pasien positif yang meninggal dunia bertambah sebanyak enam orang berasal dari Kabupaten Lampung Timur, Bandar Lampung, Metro, Tanggamus, Lampung Barat, dan Pesisir Barat, masing-masing satu orang. Pasien tertua yang meninggal dunia berusia 76 tahun asal Metro, dan pasien termuda berusia 25 tahun dari Kabupaten Pesisir Barat. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler