John Stones: Timnas Inggris Siap Adu Penalti
Inggris siap dengan kemungkinan adu penalti di Euro 2020.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- John Stones menyatakan Inggris siap dengan kemungkinan adu penalti jika pertandingan babak 16 besar Piala Eropa 2020 melawan Jerman pada Selasa (29/6). Sejarah mencatat Inggris tidak pernah memenangkan pertandingan sistem gugur Kejuaraan Eropa dalam waktu normal dan kalah melawan Jerman dalam adu penalti di Euro 96.
Bos saat ini Gareth Southgate melewatkan tendangan penalti penting dalam pertemuan semifinal itu, saat Inggris dikalahkan 6-5 setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal. Tapi Stones memastikan tim sudah menyiapkan diri untuk menang melalui skema apapun. "Dengan cara kami melakukannya sekarang, kami telah berlatih begitu banyak," kata Stones dikutip dari BBC Sport, Ahad (27/6).
"Kami telah berlatih untuk menjaga fokus yang jelas tentang apa yang harus dilakukan jika giliran Anda muncul," tegasnya.
Inggris mengakhiri adu penalti Piala Dunia melawan Kolombia pada tahun 2018. Dan Stones mengatakan latihan yang mereka lakukan selama turnamen saat itu dan yang sekarang ini akan mempertahankan mereka dengan baik di kompetisi.
"Saya ingat berada di urutan ketujuh di Piala Dunia, setelah Eric (Dier),\" kata bek tengah Manchester City. "Itu adalah momen yang menakutkan. Tapi saya siap karena proses ini yang selalu kita bicarakan. Ini tentang membuat Anda senyaman mungkin dalam situasi itu," terangnya.
Stones mengatakan kesempatan untuk membuat sejarah adalah menaruhnya di garis depan pikiran kita menuju ke fase sistem gugur, setelah memuncaki Grup D dengan tujuh poin. Ia mengaku sudah mengatakannya berkali-kali, ia benar-benar ingin membuat para fans khususnya masyarakat Inggris terkesan dengan tim dan sepak bola Inggris.
"Saya pikir kami telah mengambil langkah besar dalam hal itu sejak 2018 dan ini tentang melakukannya lagi. Saya tidak berpikir kami harus memberi tekanan lagi pada diri kami sendiri," katanya.
"Ada trofi yang harus dimenangkan di sini yang belum pernah dimenangkan sebelumnya dan kami harus sangat senang dengan itu, dan masuk dengan keberanian yang kami miliki selama bertahun-tahun," tegas Stones.
Afrizal Rosikhul Ilmi