Neville: Mbappe akan Bangkit dari Kegagalan di Euro 2020
Kegagalan di Euro 2020 hanya rintangan kecil dalam perjalanan karier Kylian Mbappe.
REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mantan bek kanan timnas Inggris, Gary Neville, menilai, Kylian Mbappe memang tidak mampu tampil maksimal di sepanjang turnamen Euro 2020. Puncaknya, Mbappe menjadi biang keladi kekalahan Prancis dari Swiss di babak 16 besar Euro 2020, Selasa (29/6) dini hari WIB.
Setelah mengakhiri musim lalu dengan torehan 42 gol dan 11 assist dari 47 laga di semua ajang, Mbappe digadang-gadang bakal menjadi bintang turnamen di Euro 2020. Terlebih, di kiprah terakhirnya bersama timnas Prancis di turnamen utama, Mbappe berhasil mengantarkan Les Bleus meraih gelar juara, tepatnya di Piala Dunia 2018 silam.
Tidak hanya itu, Mbappe juga melengkapi raihan gelar juara Piala Dunia 2018 dengan menyabet penghargaan pemain muda terbaik dalam turnamen sepak bola paling bergengsi sejagat tersebut. Di sepanjang turnamen, yang digelar di Rusia tersebut, Mbappe berhasil mengemas empat gol, hanya terpaut dua gol dari top skorer Piala Dunia 2018, Harry Kane.
Namun, kesempatan pertama Mbappe tampil di Piala Eropa justru berakhir dengan kekecewaan. Sepakan tendangan penaltinya mampu ditepis kiper Swiss, Yann Sommer. Prancis menyerah, 4-5, dari Swiss, usai bermain imbang, 3-3. Les Bleus pun harus puas mengakhiri langkahnya di babak 16 besar.
Meski begitu produktif saat memperkuat PSG pada musim lalu, Mbappe gagal mencetak satu gol pun dari empat laga yang dilakoni Les Bleus di sepanjang Euro 2020. Penyerang berusia 22 tahun itu menjadi pemain yang paling sering melepaskan tembakan, 12 tembakan, tanpa pernah bisa mencetak gol hingga Euro 2020 menuntaskan sebagian besar laga babak 16 besar.
Separuh dari jumlah total tembakan Mbappe itu dilepaskan di laga kontra Swiss. Namun, dari enam tembakan, tidak ada satu pun yang mengarah tepat ke gawang. Tidak hanya itu, Mbappe juga berada di peringkat kedua dalam daftar pemain yang paling sering gagal memanfaatkan peluang emas di Euro 2020, yaitu mencapai empat kali kegagalan.
''Mbappe mengalami masa yang begitu sulit di turnamen ini. Tersingkir di babak 16 besar tentu begitu berat buat dia, begitu juga buat rekan-rekan setimnya di timnas Prancis. Sebenarnya, dia memiliki sejumlah peluang pada masa perpanjangan waktu, sayangnya dia gagal memanfaatkannya,'' ujar Neville seperti kepada ITV, Selasa (29/6).
Kendati begitu, Neville cukup yakin, peraih gelar pemain muda terbaik versi FIFA pada 2017 itu bisa bangkit pasca-kekecewaan di Euro 2020. Menurut mantan pemain bertahan Manchester United itu, kegagalan di Euro 2020 hanya rintangan kecil dalam perjalanan karier Mbappe.
''Dia memiliki cita-cita untuk menjadi pemain terbaik di dunia, seperti Cristiano Ronaldo ataupun Lionel Messi. Ini menjadi rintangan kecil buat dirinya dalam menggapai cita-cita tersebut. Namun, saya yakin, dia akan mampu melewati hal ini dan kembali bangkit,'' kata Neville.