Capai Herd Immunity, Percepat Target 1000 Vaksin Publik
Untuk mempercepat program vaksinasi massal perlu peran serta seluruh pihak
REPUBLIKA.CO.ID, GADING SERPONG--Untuk mendukung program vaksinasi dan membantu pemerintah memutus mata rantai Covid-19, salah satunya melalui pengadaan sentra vaksin, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, pengembang Paramount Land dan Bethsaida Hospital, menyelenggarakan program vaksinasi di Gading Raya Padang Golf and Club, Gading Serpong.
Penyelenggaraan vaksinasi dilakukan pada tanggal 29 hingga 30 Juni 2021,sebagai bagian dari tanggung jawab sosial (CSR) Paramount Land menyediakan sarana dan prasarana bagi tim medis serta tempat pelaksanaannya. Salah satu sasaran vaksinasi ini adalah warga lansia dan masyarakat usia 18 tahun ke atas, pelaku pariwisata, serta tenaga layanan publik di wilayah Paramount Land sebagai garda terdepan penggerak ekonomi. Pemberian vaksin juga diberikan bagi warga yang telah melakukan pendaftaran melalui RT/RW setempat di klaster-klaster lingkungan Paramount Land.
Ervan Adi Nugroho, Presiden Direktur Paramount Land dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/6) menyampaikan dukungannya dan berharap upaya percepatan vaksinasi Covid-19 ini dapat segera dilakukan untuk mencapai herd immunity, demi menjaga kesehatan masyarakat agar dapat segera kembali beraktifitas seperti semula.
Program ini juga untuk mendukung target pemerintah meningkatkan penyuntikan vaksin, hingga 1 juta dosis per hari mulai bulan Juli. Untuk mempercepat program vaksinasi, dibutuhkan peran serta dari seluruh pihak untuk membantu pelaksanaan vaksinasi massal kepada masyarakat.
Program vaksinasi yang digelar di Gading Serpong akan dilakukan secara bertahap, di mana pada tahap awal sebanyak 1.000 vaksin bagi masyarakat yang telah melakukan pendaftaran. "Adanya sentra vaksin ini diharapkan dapat membantu menjaga kesehatan dan memberikan rasa aman dan nyaman bagipelayan publik dan masyarakat secara umum. Vaksin sendiri menjadi salah satu senjata dalam menghadapi pandemi Covid-19, selain penerapan protokol kesehatan yang ketat," kata Ervan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika