Kasus Positif dan Kematian Akibat Covid Kembali Cetat Rekor
Hari ini kasus positif Covid bertambah 25.830, dan kematian bertambah 539 orang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus harian dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia kembali mencatatkan rekor terbaru pada Jumat (2/7) hari ini. Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus harian Covid-19 bertambah 25.830 orang.
Total kasus positif di Indonesia hingga hari tercatat sebanyak 2.228.938 orang. Rekor tertinggi kasus positif ini terjadi setelah dalam beberapa hari terakhir ini juga mencatatkan rekor terbarunya. Yakni pada Kamis (1/7) kemarin yang menyentuh angka 24.836 kasus positif dan pada Rabu (30/6) yang mencatatkan penambahan kasus hingga 21.807.
Selain mencatatkan rekor kasus positif harian tertinggi, perkembangan kasus Covid-19 pada hari ini juga mencatatkan rekor terbarunya untuk kasus meninggal. Yakni mencapai 539 orang yang dilaporkan meninggal dalam 24 jam terakhir. Penambahan kasus meninggal inipun menjadikan total kasus meninggal di Tanah Air telah mencapai 59.534 orang.
Satgas juga melaporkan lonjakan untuk kasus aktif harian yang kini menyentuh angka 13.713 orang. Sehingga total kasus aktif yang masih dalam perawatan menjadi 267.539 orang. Sebanyak 153.608 spesimen dari 102.765 orang telah diperiksa pada hari ini.
Sedangkan angka positivity rate Covid-19 harian tercatat sebesar 25,14 persen. Untuk kasus kesembuhan, Satgas melaporkan penambahan sebanyak 11.578 orang, sehingga total kumulatif kasus kesembuhan telah mencapai 1.901.865 orang.
Dari penambahan kasus positif ini, DKI Jakarta menjadi kontributor tertinggi yang sebesar 9.399 kasus. Kemudian diikuti oleh Jawa Barat yang menambahkan 4.920 kasus. Di Jawa Tengah melaporkan penambahan 2.538 kasus, Jawa Timur menambahkan 1.388 kasus, dan DI Yogyakarta melaporkan sebanyak 922 kasus.
Untuk kasus kematian, Satgas mencatat Provinsi Jawa Tengah menjadi penyumbang tertinggi yakni sebanyak 220 kasus. Disusul Jawa Timur yang menambahkan 82 kasus. Di posisi ketiga yakni Jawa Barat yang menambahkan 37 kasus, kemudian DKI Jakarta menambahkan 30 kasus meninggal, dan Kalimantan Barat yang mencatatkan 25 kasus.