Spinazzola Jadi 'Tumbal' Kemenangan Italia Atas Belgia

Spinazzola mengalami cedera kala Italia mengalahkan Belgia dengan skor 2-1.

Andreas Gebert/Pool Photo via AP
Reaksi Leonardo Spinazzola dari Italia setelah kehilangan kesempatan untuk mencetak gol pada pertandingan perempat final kejuaraan sepak bola Euro 2020 antara Belgia dan Italia di Allianz Arena di Munich, Jerman, Sabtu (3/7) dini hari WIB.
Rep: Rahmat Fajar Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, MUNICH -- Italia sukses melaju ke babak Semifinal Euro 2020, usai menyingkirkan Belgia dengan skor 2-1 pada pertandingan babak perempat final yang digelar di Stadion Allianz Arena, Sabtu (3/7) dini hari. Namun, kemenangan Gli Azzurri atas Red Duivels harus dibayar dengan cederannya bek sayap mereka Leonerdo Spinazzola.

Baca Juga


Pada pertandingan itu, Spinazzola mengalami cedera paha dan harus ditandu keluar lapangan setelah menit ke-79. Pemain miliki AS Roma itu tampil gemilang. Ia mampu menggagalkan upaya striker Belgia Romelu Lukaku untuk menyamakan kedudukan. 

Spinazzola melakukan intersep kepada Lukaku ketika menjadi orang terakhir di tiang jauh pertahanan. Upaya tersebut membuat seluruh rekan-rekannya senang dengan Spinazzola.

Namun ia harus meneteskan air mata ketika harus ditandu keluar jelang pertandingan berakhir. Hal tersebut membuat peluang dia tampil di babak semifinal melawan Spanyol diragukan. Padahal dia tak hanya pandai menjaga pertahanan tapi bisa membantu penyerangan.

Dua gol kemenangan Azzuri dicetak oleh Nicolo Barella dan Lorenzo Insigne. Adapun satu gol Belgia dicetak oleh Lukaku lewat titik putih. Selanjutnya Italia akan melawan Spanyol di babak semifinal yang mengalahkan Swiss lewat adu penalti.

Gelandang Italia Marco Verratti juga menunjukkan penampilan yang konsisten. Ia menjadi kunci di lini tengah dalam laga tersebut.  Ia mengaku sangat senang dengan kemenangan tersebut karena tim bekerja keras untuk mencapai tujuan. Ia senang berhasil mengalahkan tim favorit juara.

"Kami memainkan sepak bola terbuka, berdiri dengan karakteristik kami dan memiliki kinerja yang hebat, jadi kami lebih dari senang," kata Verratti.

Ia juga mengomentari performa Kevin de Bruyne di kubu Belgia. Ia menilai pemain Manchester City tersebut merupakan pemain fantastis. Namun Italia diklaim bermain secara tim, menekan tinggi sehingga tak membiarkan Belgia menguasa bola.

Hal tersebut menyebabkan Italia menciptakan banyak peluang dan sebaliknya membatasi mereka mencetak peluang gol. Verratti mengatakan kemenangan ini adalah kemenangan nyata hasil dari kerja keras tim.

Pemain Paris Saint-Germain (PSG) juga menyoroti fakta Italia yang memiliki identitas sangat jelas di bawah asuhan Roberto Mancini. Tim menjadi lebih percaya diri dalam situasi apapun.

"Kami memiliki gaya sepakbola khusus ini berkat pelatih dan selalu bermain dengan cara yang kurang lebih sama. Kami akan memberikan yang terbaik dan melihat di mana kami akan berakhir," ujarnya. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler