Pique Sebut Italia Lebih Diuntungkan dalam Adu Penalti
Tim giliran pertama pada adu penalti cenderung memiliki keuntungan dibanding lawan.
REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Mantan bek tengah timnas Spanyol, Gerard Pique, menilai tidak adil apabila tim yang mendapatkan kesempatan pertama dalam babak adu penalti ditentukan lewat lemparan koin oleh wasit. Pique mengatakan, tim yang mendapatkan giliran pertama di babak adu penalti cenderung memiliki keuntungan tersendiri dibanding lawannya.
Kondisi inilah yang terjadi saat Italia menyingkirkan Spanyol via babak adu penalti di partai semifinal Euro 2020, Rabu (7/7) dini hari WIB. Dalam laga yang digelar di Stadion Wembley, London, tersebut, Italia bisa membuka keunggulan lewat tendangan melengkung Federico Chiesa pada menit ke-60.
Namun, La Furia Roja berhasil menyamakan kedudukan via torehan pemain pengganti, Alvaro Morata, saat laga tinggal tersisa 10 menit lagi. Usai skor imbang, 1-1, tetap bertahan di masa perpanjangan waktu, pemenang dari laga itu akhirnya harus ditentukan dari babak adu penalti.
Berdasarkan lemparan koin yang dilakukan wasit Felix Brych, Italia mendapatkan kesempatan pertama mengeksekusi tendangan penalti, kemudian diikuti oleh Spanyol. Manuel Locatelli, yang ditunjuk sebagai algojo pertama dari Gli Azzurri, gagal menunaikan tugasnya.
Begitu pula dengan sepakan Dani Olmo selaku penendang pertama dari La Furia Roja, yang melambung di atas mistar gawang. Tiga penendang berikutnya dari Italia berhasil menyarangkan bola.
Begitu pula dengan dua penendang dari Spanyol. Namun, pada kesempatan keempat, Morata gagal merobek gawang Italia. Sepakannya berhasil ditebak oleh kiper Italia, Gianluigi Donnarumma.
Keberhasilan Jorginho, yang menjadi penendang kelima Italia, menunaikan tugasnya akhirnya mengantarkan Italia ke babak final. Gli Azzurri unggul, 4-2, atas La Furia Roja via babak adu penalti.
Pique pun menilai, Italia lebih diuntungkan lantaran mendapatkan giliran pertama dalam mengeksekusi tendangan penalti di laga tersebut. Bek tengah Barcelona itu pun merujuk pada catatan statistik di babak adu penalti, baik yang terjadi Euro 2020 ataupun di Copa America 2021, yang saat ini masih dihelat di Brasil.
Pemain yang memutuskan mundur dari timnas Spanyol pada 2018 itu menilai, tim yang menendang terlebih dahulu di babak adu penalti memiliki opsi yang lebih banyak. Di sisi lain, tim yang mendapatkan giliran kedua cenderung tidak diuntungkan.
Pique pun menyoroti soal aspek keadilan dalam penentuan tim yang mendapatkan giliran pertama di babak adu penalti. "Bukan kebetulan apabila dalam empat babak adu penalti, tim yang mendapatkan giliran pertama selalu meraih kemenangan. Statistik ini menunjukan tim memiliki opsi yang lebih banyak. Dalam turnamen seperti ini, rasanya tidak adil, lemparan koin membuat Anda memulai babak adu penalti dalam posisi tidak diuntungkan,” tulis Pique dalam akun twitter miliknya seperti dilansir Football Italia, Rabu (7/7).