Polda Jatim Bentuk Satgas Jaga Ketersediaan Obat-Oksigen
Polda Jatim memperingatkan kepada siapa saja untuk tak mengambil keuntungan pribadi.
REPUBLIKA.CO.ID, TUBAN -- Kepolisian Daerah Jawa Timur membentuk satuan tugas untuk menjaga dan memastikan ketersediaan dan distribusi sekaligus stabilitas harga obat-obatan serta oksigen sebagai upaya penanganan COVID-19 di wilayah setempat. "Kami telah bentuk satgas atau tim untuk benar-benar menjaga agar tidak ada yang main-main dalam masalah ini," ujar Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta di sela menghadiri Gerakan Serentak Lawan COVID-19 yang diselenggarakan di Tuban, Selasa (13/7).
Perwira tinggi Polri berpangkat dua bintang itu memperingatkan kepada siapa saja untuk tidak mengambil keuntungan pribadi menghadapi permasalahan COVID-19. Selain itu, kepada masyarakat yang tidak sedang membutuhkan saat ini agar tidak ikut membeli untuk diri sendiri.
"Niat untuk menimbun atau menyimpan, padahal sedang tidak sakit maka itu salah. Apalagi sampai ada yang menjual mahal dan mencari keuntungan lebih," ucap Kapolda kelahiran Surabaya ini.
Alumnus Akpol 1992 tersebut mengimbau kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan obat atau oksigen agar datang ke RSUD, Puskesmas, hingga toko obat yang sudah ditentukan di daerah setempat. "Kami, Forkopimda juga sudah berkomitmen untuk ikut menyediakan ketersediaan obat dan oksigen, distribusi hingga ke lini terdepan serta menjaga stabilitas harga sesuai aturan yang ada," katanya.
Mantan Kapolda Kalimantan Selatan tersebut mengaku kasus penimbunan oksigen dan obat sudah ada yang diungkap Polda Jatim, serta diproses sesuai aturan hukum berlaku. Kapolda Jatim juga mengingatkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, dan menerapkan program "5M", yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta kerelawanan bersama dan mengajak masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan, terlebih saat ini masih dalam posisi PPKM darurat. "Saya ingin mengajak, sesungguhnya jangan ada kecenderungan, menimbun obat, oksigen maupun tabung dan perlengkapannya. Ayo baktikan diri untuk memberikan layanan terbaik bagi semuanya," tutur dia.