Varian Delta Ada di Air Limbah Sebelum Lonjakan Kasus di AS

Penelitian terhadap air limbah dipakai untuk menentukan klaster Covid-19 potensial.

Pixabay
Ilustrasi virus corona. Laboratorium di Missouri menemukan virus corona varian delta di fasilitas air limbah pada 10 Mei 2021, beberapa pekan sebelum kasus pertama terdeteksi di Amerika Serikat.
Rep: Farah Noersativa Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang peneliti dari University of Missouri mendeteksi virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) varian delta pada air limbah yang ada di laboratoriumnya beberapa pekan sebelum kasus pertama dilaporkan di Amerika Serikat. Profesor itu mengatakan, dia timnya awalnya mendeteksi keberadaan virus penyebab Covid-19 itu di fasilitas air limbah pada 10 Mei 2021.

"Satu pekan kemudian, kami menemukannya di empat fasilitas pengolahan air limbah yang berbeda. Sementara pada pekan ketiga, itu ada di mana-mana, di seluruh negara bagian, semua bagian yang berbeda,” kata profesor yang pemimpin studi, Marc Johnson, dilansir laman Fox News, dikutip Kamis (22/7).

Penelitian air limbah selama ini telah dipakai sebagai bagian dari pengawasan untuk mendeteksi potensi munculnya klaster Covid-19 di perguruan tinggi, kota, dan komunitas. Johnson mengatakan, Bond Life Science Center adalah satu-satunya fasilitas di negara bagian yang menguji sampel air limbah.

Baca Juga


Laboratoriumnya itu menerima sekitar sembilan galon air limbah setiap pekan. "Kami mendapatkan data dan biasanya dalam hitungan jam meneruskan data itu ke Departemen Kesehatan dan Layanan Senior dan pada hari berikutnya mereka mengunggah informasi itu ke semua departemen kesehatan daerah," kata Johnson.

Lebih lanjut, Johnson memperingatkan kemungkinan akan ada lebih banyak varian yang muncul. Amerika Serikat tengah mengalami lonjakan varian delta, sedangkan orang dewasa yang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 tak sampai 50 persen.

Gejala Covid-19 terkait varian delta - (Republika).



Sementara itu, negara bagian Missouri saat ini tengah bergulat dengan level tertinggi Covid-19, kondisi yang belum pernah terlihat sejak puncak pandemi. Beberapa rumah sakit memperingatkan, layanan kesehatan mereka dalam bahaya karena lonjakan Covid-19 belum lama ini.

Gubernur Missouri, Mike Parson, mengatakan bahwa pejabat kesehatan harus mendorong orang untuk mendapatkan vaksin. Akan tetapi, tidak dengan paksaan. "Jangan memaksa orang untuk mengambil vaksin atau menakut-nakuti mereka untuk divaksinasi karena kita tahu itu tidak berhasil,” ungkap dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler