Pembatasan Dicabut, Masjid Inggris Atur Perayaan Idul Adha

Pemerintah Inggris telah mencabut hampir semua pembatasan pandemi Covid-19

AP/Aaron Chown/PA
Orang-orang menghadiri Masjid London Timur & Pusat Muslim London di London timur, Inggris.
Rep: Mabruroh Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris telah mencabut hampir semua pembatasan pandemi Covid-19. Masyarakat muslim minoritas di negara itu, berjuang untuk mengatur perayaan Idul Adha agar tetap patuh terhadap jarak sosial.

Dilansir Derbytelegraph pada Sabtu (24/7), masyarakat merayakan Idul Fitri dengan segala keterbatasan pembatasan di tengah pandemi Covid-19. Masyarakat berharap dapat merayakan dengan suka cita pada hari raya Idul Adha di tahun kedua pandemi ini.

Setelah pencabutan pembatasan, pimpinan masjid setempat berjuang untuk menyelenggarakan perayaan Idul Adha. Namun kehadiran virus, terutama di etnis minoritas telah menghalangi banyak orang untuk merayakannya dalam kelompok besar.

Mahroof Saddique, bendahara di Asosiasi Kesejahteraan Muslim Chesterfield dan Derbyshire Utara, memberi tahu bagaimana perayaan tahun ini berbeda. “Sangat sulit untuk mengatur semuanya dan pada saat yang sama menjaga semua orang tetap aman dan sehat selama masa pengujian seperti itu," ungkapnya.

“Kami berkomunikasi dengan anggota kami cukup awal bahwa sementara mereka dapat berkumpul untuk salat Idul Adha, kami tidak akan mengizinkan mereka untuk tinggal di lokasi setelah itu untuk memungkinkan kami mengurangi risiko bagi semua anggota komunitas kami yang rentan," sambungnya.

Pihaknya juga telah menyarankan orang-orang untuk mengambil tindakan pencegahan yang masuk akal ketika merayakan Idul Adha di rumah bersama orang yang mereka cintai, setelah pembatasan dicabut secara nasional. Misalnya untuk menjaga jendela tetap terbuka dan menyalakan kipas angin untuk memberikan elemen sirkulasi udara segar di sekitar rumah. Mereka juga bisa merayakan perayaan di taman belakang.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler