Puluhan Pelaku Usaha di Mojokerto Kibarkan Bendera Putih

Bendera putih yang dikibarkan pertanda matinya atau tidak adanya pendapatan.

.
Rep: jatimnow.com Red: jatimnow.com

jatimnow.com - Puluhan pelaku usaha dan pengelola wisata mengibarkan bendera putih sebagai isyarat sudah menyerah akibat penerapan PPKM Darurat hingga 20 Juli dan perpanjangan dengan istilah PPKM Level 3 sampai 25 Juli 2021.


Salah satu pengelola wisata, Wiwit Haryono mengatakan, aksi pengibaran bendera putih itu sebagai bentuk keprihatinan para pelaku usaha karena pendapatannya macet hampir satu bulan sejak PPKM Darurat diterapkan.

"Kami ingin mengetuk pintu hati bupati dan Bapak Presiden Jokowi, karena kami bagian dari masyarakat Indonesia yang sangat terdampak langsung secara ekonomi dari adanya kebijakan penutupan usaha," ujar Wiwit, Ahad (25/7).

Owner Wisata Air Panas Jacuzzi ini menambahkan, bendera putih yang dikibarkan pertanda matinya atau tidak adanya pendapatan.

"Kami memulai memberikan secara seremonial bentuk keprihatinan atas matinya pendapatan selama hampir satu bulan ini. Dampak penutupan ini kita rugi di barang dagangan dan segi pendapatan. Sedangkan kewajiban kami seperti membayar pajak tetap," tukasnya.


Wiwit berharap agar pemerintah bisa mendukung pelaku usaha pariwisata terus beraktivitas dan memberikan bantuan sosial.

"Masukan kami hanya satu, yaitu adanya kebijakan untuk membantu teman-teman ini. Entah itu bentuknya sembako atau apalah untuk meringankan beban hidup," tambah dia.

Dirinya juga berharap supaya tempat wisata dan usaha lainnya seperti toko bisa kembali dibuka karena dari sanalah pendapatan bisa didapat.

"Kami siap kalau seperti kebijakan sebelum PPKM darurat, dibatasi pengunjungnya dan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Itu lebih toleran terhadap kami pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. Kami masih bisa makan dan melanjutkan kehidupan," tuturnya.

Pengibaran bendera putih juga dilakukan oleh beberapa pelaku usaha di Taman Ghanjaran dan Sumber Gempong, Kecamatan Trawas.

"Kami sudah manut (mengikuti) sama aturan yang ada dan berharap agar wabah ini bisa dibersihkan sehingga kami bisa melakukan aktivitas wisata lagi," sambung Pengelola Taman Ghanjaran dan Sumber Gempong, Herwanto.


 

 

Lihat Artikel Asli
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Berita Terpopuler