Timnas Indonesia tak akan Tampil pada IBL 2022

Ini efek dari ditundanya FIBA Asia Cup ke tahun depan.

DOK Perbasi
Lima pemain muda dari tim Indonesia Patriots yang dipanggil ke TC timnas senior berpose bersama tim pelatih di GBK Arena, Senayan.
Rep: Fitrianto Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional Indonesia yang dipersiapkan untuk FIBA Asia Cup 2021 dipastikan tak akan tampil dalam Kompetisi IBL 2022. Musim IBL Pertamax 2020 lalu tim nasional dengan bendera Indonesia Patriots tampil dan memanfaatkan kompetisi sebagai ajang uji coba. 


“Kali ini kami putuskan tidak berpartisipasi dalam IBL 2022, semua pemain akan kami kembalikan ke klub,” kata manajer tim nasional Indonesia, Maulan Fareza Tamrella pada jumpa pers virtual yang digelar oleh PP Perbasi, Ahad (25/7).

Pada jumpa pers yang juga dihadiri sejumlah pengurus PP Perbasi dan manajer tim nasional kategori lainnya, manajer tim nasional junior, Wahyu Gunarto akan mempertimbangkan untuk menampilkan tim nasional muda tersebut pada kompetisi IBL 2020 nanti.

“Musim lalu, penampilan timnas muda dengan bendera Indonesia Patriots cukup menggembirakan dan menambah kepercayaan para pemain muda untuk ikut serta dalam kompetisi bola basket professional,” kata Wahyu.

Penundaan pelaksanaan FIBA Asia Cup 2021 yang semula dijadwalkan bulan Agustus ini dan mundur pada bulan Juni tahun depan, membuat timnas Indonesia harus melakukan penyesuaian program. 

“Para pemain sudah kami kembalikan kepada klub masing-masing. Dua pemain naturalisasi, Marques Bolden dan Lester Prosper serta pelatih Rajko Toroman, malam ini kembali ke negara mereka. Hanya dua pemain muda Dame Diagne dan Serigne Modou Kane masih berlatih di sini dan melakukan sekolah online,” jelas Mocha, sapaan Maulana.

Sementara satu pemain naturalisasi lokal, Brandon Jawato sudah melakukan kontrak dengan sebuah klub di Indonesia. “Marques rencananya juga akan melakukan performa audisi pada sebuah klub NBA,” tuturnya.

Ajang terdekat yang akan diikuti oleh timnas Indonesia adalah Kualifikasi FIBA World Cup 2023  yang window pertama direncanakan akan berlangsung pada bulan November mendatang. “Walaupun kita menjadi tuan rumah bersama Jepang dan Filipina, tetapi kami bertiga tetap harus mengikuti kualifikasi,” kata Mocha.

Dijadwalkan ada enam match window dalam kualifikasi tersebut.

“Kami akan melakukan seleksi pada bulan Oktober, kemudian pada bulan Desember pemain akan kembali ke klub mereka untuk melakukan persiapan menghadapi kompetisi IBL yang rencananya akan mulai berlangsung pada bulan Januari 2022,” ujarnya menambahkan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler