5 Kondisi Kesehatan yang Tercermin dari Mulut dan Gigi

Kesehatan seseorang bisa terlihat dari kondisi mulut dan giginya.

Rivan Awal Lingga/ANTARA
Pemeriksaan gigi. Ada beberapa kondisi kesehatan serius yang dapat diketahui hanya dengan melihat kondisi mulut dan gigi.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senyum dapat mengungkapkan banyak hal tentang seseorang. Di samping itu, para ahli juga memperingatkan bahwa gigi yang tampak seputih mutiara pun dapat menjadi salah satu indikator kesehatan yang buruk.

Entah itu mulut kering atau gigi sensitif, hal tersebut juga merupakan tanda kesehatan yang buruk. Layanan Kesehatan di Inggris (NHS) menyatakan perlunya merawat gigi dan gusi dengan menyikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi berfluoride.

Untuk melindungi gigi, orang juga dapat mengurangi gula dan makanan olahan. Hal itu baik untuk gigi, gusi, dan mulut serta bagian tubuh lainnya. Menurut para ahli di Express Dentist, dikutip The Sun, Senin (26/7), ada beberapa kondisi kesehatan serius yang dapat diketahui hanya dengan melihat kondisi mulut dan gigi.

1. Gangguan makan dan email gigi
Gangguan makan disertai muntah dan naiknya asam lambung dapat melarutkan lapisan email yang keras. Email gigi adalah lapisan paling luar pada gigi yang melindungi bagian-bagian lain dari gigi.

Anda perlu mewaspadai perubahan warna, bentuk, kebeningan, atau sensitivitas gigi. Sebab, semua itu memberikan petunjuk tentang masalah mendasar yang dapat menyebabkan pembusukan luas dan kehilangan gigi dari waktu ke waktu.

2. Anemia dan gusi pucat
Para ahli mengatakan bahwa gusi pucat dapat disebabkan oleh anemia, umumnya karena kekurangan zat besi. Beberapa orang memiliki variasi warna gigi. 

Baca Juga


Kondisi yang paling mengkhawatirkan adalah gusi bengkak, ulseratif, atau nyeri. Penting untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui masalah sistemik yang mendasarinya.

3. Osteoporosis
Kesehatan tulang merupakan hal sangat penting dan kecukupan asupan kalsium perlu dipastikan. Tulang di sekitar gigi menyediakan pondasi yang menopangnya. Dokter gigi dan ahli kesehatan dapat mencurigai perubahan sistemik dalam kepadatan tulang karena osteoporosis.

Gigi yang bergerak lebih dari rata-rata selama pemeriksaan dapat memberikan petunjuk awal untuk kondisi progresif ini. Ahli sering merekomendasikan tes kepadatan tulang dalam kasus tersebut.

4. Sariawan dan HIV
Akibat virus yang menyerang tubuh, sistem kekebalan pada orang dengan HIV melemah. Mereka menjadi lebih rentan terhadap sariawan dan infeksi lain yang lebih parah. Para ahli mengatakan bahwa pemeriksaan fisik umum dan tes darah dapat membantu memberikan jawaban.

5. Kehilangan gigi dan penyakit ginjal
Para ahli menyoroti bahwa penyakit ginjal dapat menyebabkan sariawan, perubahan rasa, mulut kering akibat xerostomia, dan penurunan produksi air liur. Ketika mulut mengering, keasaman meningkat, dan pH rendah dapat menyebabkan kerusakan gigi yang agresif hingga akhirnya orang kehilangan gigi.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa pasien dengan penyakit gusi memiliki peningkatan risiko penyakit ginjal, hubungan dua arah  antara kesehatan mulut dan sistemik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler