Istimewanya Angka Nol dan Temuan Ilmuwan Muslim
Al-Khawarizmi sang profesor matematika Muslim mengembangkan angka nol
Oleh: Ummu Fayadh Indah Sari, S.Pd, Pengamat Anak, Guru Matematika SMA Negeri di Kabupaten Bekasi Jawa Barat, Alumni Prodi Matematika Lulusan Terbaik IPK 3,77 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2014, Istri dari *Al Ustadz Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani, S.Pd, M.MPd, M.Pd, I, Hafidzhahulloh Ta'ala.
*Belajar Logika Matematika Sosial*
Angka nol itu istimewa. Coba andaikata tidak ada angka nol. Maka, tidak ada artinya angka 1-10. Misal, angka 10 asalnya angka 1 ditambah belakangnya dengan angka 0, maka jadilah angka 10.
Begitu pula dengan angka 100, 1000, 100.000, 1.000.000, 1.000.000.000, 1.000.000.000.000 dan seterusnya, menjadi sangat berharga dan istimewa karena di belakangnya mendapatkan tambahan angka nol berkali-kali lipat.
Bahkan, andaikata tidak ada angka nol, maka dijamin niscaya bakalan tidak akan ada yang namanya uang seperti yang kita kenal saat ini. Juga bakal tidak ada komputer, telepon, hp, internet, gadget, android, teknologi, informatika, multimedia, sound system, medsos, TV, radio, elektronik, jam, kalender, mesin, motor, mobil, pesawat terbang, kapal, kereta api, gedung, bangunan, dan lain-lain.
Tahu anda siapakah yang menemukan angka nol yang istimewa itu ?! Ya dia adalah umat Islam tepatnya beliau adalah al-Khawarizmi sang profesor matematika yang sangat cerdas dan jenius, beliau pun juga penemu teori Algoritma dan Aljabar yang masyhur itu lho.
Beliau seorang yang istimewa yakni Ulama faqih sekaligus salah-seorang Ilmuwan Muslim yang lahir dan dibesarkan dalam peradaban agung negara Khilafah Islam.
Beliau hidup pada masa Khalifah Ma'mun ar-Rasyid pada era Khilafah Abbasiyah, Lahir sekitar tahun 780 di Khawarizm (sekarang Khiva, Uzbekistan) dan wafat sekitar tahun 850 di Baghdad. Beliau merupakan salah-satu contoh hasil real dari pendidikan peradaban Khilafah Islam, dan beliau pun bekerja dan mengabdi kepada Khilafah Islam.
*Jadi, angka nol itu istimewa lho.*
Karena itulah, jangan pernah berkecil hati, risau, down, galau, gundah-gulana ataupun stres dan deresi jika anda dipandang nol oleh orang yang hasad atau dengki dan tidak suka kepada kita.
Sebab, anda adalah orang yang istimewa, dan anda dengan keistimewaan yang anda miliki tersebut dapat pula juga menjadikan istimewa lingkungan dan orang-orang di sekitar anda.
Sedangkan, orang yang memandang anda nol dan melabeli anda nol, sesungguhnya orang tersebut adalah di bawah nol alias minus.
Lihatlahlah dahulu kala, iblis saja menilai dan melabeli Nabi Adam Alaihi Wa Sallam dengan label nol. Oleh karena iblis menilai nol Nabi Adam Alaihi Wa Sallam, maka Alloh pun murka dan melaknat iblis dan mengusir iblis dari surga untuk selamanya, serta Alloh pun memastikan iblis laknatulloh 'alaihi menjadi penghuni neraka untuk selamanya.
Dan Alloh pun mengkarunia ketinggian ilmu pada Nabi Adam Alaihi Wa Sallam melebihi iblis dan para Malaikat.
Sehingga para malaikat pun tunduk kepada Nabi Adam Alaihi Wa Sallam, dan juga Alloh pun menakdirkan Nabi Adam Alaihi Wa Sallam dan keturunannya sebagai Khalifah di muka bumi (Khalifah fil Ardhi) ini, yakni sebagai wakil Alloh dalam mengelola, mengurusi dan memakmurkan bumi milik Alloh ini hanya dengan hukum-hukum Alloh saja, sehingga terbukalah pintu rahmah dan berkah baik di langit maupun di bumi.
Dahulu pun Rasululloh Shollallohu' Alaihi Wa Sallam dan para Sahabat Nabi Shallallohu' Alaihi Wa Sallam Radhiyallohu 'anhum dinilai nol oleh masyarakat dan penguasa kafir Quraisy di Mekkah saat itu dan juga oleh imperium Bizantium Romawi serta imperium Persia Raya.
Namun, justru pada akhirnya pasca hijrah dari Mekkah ke Madinah dan berdirinya Daulah Islam pertama di Madinah yang didirikan oleh Rasululloh Shallallohu 'Alaihi Wa Sallam, dengan kepala negara pertamanya, yaitu Rasululloh Shollallohu' Alaihi Wa Sallam sendiri.
Maka, dengan kekuasaan Islamnya yang berpusat di Madinah pun Rasululloh Shollallohu'Alaihi Wa Sallam dan para Sahabat beserta kaum Muslimin dengan izin Alloh mampu menaklukkan kota Mekkah dan jazirah Arab serta mampu pula menaklukkan imperium Persia Raya dan imperium Bizantium Romawi tersebut.
Sehingga dengan peradaban Islam agung Daulah Islam (Khilafah) yang didirikan dan dibangun oleh Rasululloh Shallallohu 'Alaihi Wa Sallam bersama para Sahabat Radhiyallohu 'anhum beserta kaum Muslimin tersebut dan dengan banyaknya wilayah dunia -khususnya Mekkah, Jazirah Arab, Syam, imperium Persia Raya dan imperium Bizantium Romawi- yang ditaklukkan oleh mereka, hingga menjadikan mereka dan generasi terbaik setelahnya sebagai Hero (pahlawan Islam) yang digelari oleh Alloh sebagai Khairu Ummah (umat terbaik).
Hingga akhirnya mereka pun menguasai 2/3 dunia dan menebar rahmah dan berkah bagi seantero dunia dan alam semesta.
Alloh Subhaanahu Wa Ta'ala berfirman:
ÙÙÙÙتÙÙ
Ù Ø®ÙÙÙر٠أÙÙ
ÙÙة٠أÙØ®ÙرÙجÙت٠ÙÙÙÙÙÙاس٠تÙØ£ÙÙ
ÙرÙÙÙ٠بÙاÙÙÙ
ÙعÙرÙÙÙÙ ÙÙتÙÙÙÙÙÙÙÙ٠عÙÙ٠اÙÙÙ
ÙÙÙÙÙر٠ÙÙتÙؤÙÙ
ÙÙÙÙÙ٠بÙاÙÙÙÙÙÙ Û ÙÙÙÙÙ٠آÙ
ÙÙ٠أÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙتÙاب٠ÙÙÙÙاÙÙ Ø®ÙÙÙرÙا ÙÙÙÙÙ
Ù Û Ù
ÙÙÙÙÙÙ
٠اÙÙÙ
ÙؤÙÙ
ÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ£ÙÙÙØ«ÙرÙÙÙÙ
٠اÙÙÙÙاسÙÙÙÙÙÙ
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Alloh. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik". (QS. Ali Imran: 110)
Karena itu, janganlah pernah sekali-kali meremehkan angka nol tersebut. Sebab, angka nol itu istimewa dan anda pun istimewa serta kita ini *Umat Islam* ini adalah umat yang istimewa, umatnya dari Nabi yang sangat istimewa, yaitu baginda Nabi Muhammad Rasululloh Shallallohu 'Alaihi Wa Sallam. Maka, Zero to Hero, Zero to be Hero.
Wallohu a'lam bish shawab. []
Hasbunalloh Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir.
Artinya: Cukuplah ALLOH Subhanahu' Wa Ta'ala sebagai penolong kami, dan Alloh adalah sebaik-baik pelindung.
* Diolah dari Tulisan:
http://yayahrokayah.gurusiana.id/article/2020/10/keistimewaan-angka-nol-275580?ba_status=not-logged&bima_access_status=not-logged
Semoga Bermanfaat, Barokallohu' fiiki
Babelan City, Kab. Bekasi Jawa Barat, 27 Juli 2021 M